Perusahaan telekomunikasi terbesar di Jepang, Nippon Telegraph and Telephone Corp. (NTT), berencana mengganti nama resminya dalam bahasa Jepang pada tahun 2025 untuk memperkuat citra merek mereka.
Nama Baru Akan Diumumkan Tahun Depan
NTT, yang dalam bahasa Jepang dikenal sebagai Nippon Denshin Denwa Kabushiki Kaisha, berencana mengadopsi nama baru pada Juni mendatang, dengan syarat mendapat persetujuan pemegang saham dalam rapat umum tahunan mereka. Pengumuman resmi terkait nama baru ini diharapkan dilakukan pada Mei 2025.
Latar Belakang Perubahan Nama
Perubahan ini didorong oleh revisi Undang-Undang NTT yang mulai berlaku April lalu, memungkinkan perusahaan mengubah namanya. Pihak NTT menyatakan bahwa istilah “denshin” (telegraf) dan “denwa” (telepon) sudah tidak lagi mencerminkan bisnis utama perusahaan yang kini berfokus pada infrastruktur telekomunikasi modern.
Presiden NTT, Akira Shimada, dalam konferensi pers Mei lalu menegaskan bahwa perubahan nama ini menjadi tantangan besar dalam mendefinisikan arah merek mereka di masa depan.
Rencana di Balik Nama Baru
Sebagai holding yang membawahi NTT Docomo Inc., NTT East Corp., NTT West Corp., dan NTT Communications Corp., perusahaan ini berencana memanfaatkan momentum nama baru untuk mempromosikan Innovative Optical and Wireless Network (IOWN), infrastruktur telekomunikasi generasi mendatang, secara global.
Sejarah NTT dan Langkah ke Depan
NTT awalnya adalah perusahaan milik negara yang bernama Nippon Telegraph and Telephone Public Corp. Setelah privatisasi pada tahun 1985, perusahaan ini menjadi pemain utama di dunia telekomunikasi Jepang. Perubahan nama ini bertepatan dengan perayaan 40 tahun privatisasi NTT.
Dengan nama baru, NTT berharap dapat mencerminkan inovasi dan perkembangan teknologi yang menjadi inti bisnis mereka saat ini, sekaligus memperkuat posisi mereka di pasar global.
Sc ; asahi