Menu

Dark Mode
Budaya Memberikan Oleh-Oleh: Etika dan Makna di Balik ‘Omiyage’ Berapa Biaya Keliling Jepang dengan Shinkansen? Simulasi & Tips Hemat Bahasa Jepang dalam Dunia Kuil dan Shinto: Istilah yang Digunakan Saat Berkunjung ke Tempat Suci Pangeran Hisahito Lulus SMA, Siap Masuk Universitas Tsukuba TOHO Animation Akan Mengungkap Anime Baru pada 17 Maret Jalur Air Kyoto-Osaka Kembali Dibuka setelah Puluhan Tahun Ditutup

Makanan

Nukazuke: Acar Fermentasi Khas Jepang yang Kaya Probiotik

badge-check


					Nukazuke: Acar Fermentasi Khas Jepang yang Kaya Probiotik Perbesar

Di Jepang, fermentasi bukan hanya sekadar metode pengawetan makanan, tetapi juga seni yang menghasilkan cita rasa unik dan manfaat kesehatan. Salah satu contohnya adalah Nukazuke (糠漬け), acar yang difermentasi dalam bedak dedak beras (nuka). Nukazuke tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan probiotik, membuatnya menjadi hidangan sehat yang patut dicoba.


Apa Itu Nukazuke?

Nukazuke adalah acar tradisional Jepang yang dibuat dengan merendam sayuran dalam nukadoko (床), yaitu campuran dedak beras (nuka), garam, air, dan kadang-kadang bahan tambahan seperti kulit jeruk yuzu atau cabai. Proses fermentasi ini menghasilkan rasa asam yang unik dan tekstur renyah yang khas. Sayuran yang umum digunakan antara lain mentimun, lobak, wortel, dan terong.


Sejarah dan Budaya Nukazuke

Nukazuke telah menjadi bagian dari masakan Jepang selama berabad-abad. Awalnya, teknik fermentasi ini digunakan sebagai cara untuk mengawetkan sayuran selama musim dingin. Seiring waktu, nukazuke menjadi populer karena rasanya yang khas dan manfaat kesehatannya. Di Jepang, setiap rumah tangga sering memiliki nukadoko sendiri, yang diwariskan dari generasi ke generasi.


Proses Pembuatan Nukazuke

Membuat nukazuke membutuhkan kesabaran dan perawatan, terutama dalam menjaga nukadoko agar tetap aktif. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Membuat Nukadoko:
    Campur dedak beras (nuka), garam, dan air hingga membentuk adonan yang lembap. Tambahkan bahan aromatik seperti kulit yuzu, cabai, atau rumput laut untuk meningkatkan rasa.
  2. Fermentasi Awal:
    Biarkan nukadoko selama beberapa hari hingga seminggu untuk memulai proses fermentasi. Selama ini, aduk nukadoko setiap hari untuk mendistribusikan bakteri baik dan mencegah pertumbuhan jamur.
  3. Merendam Sayuran:
    Masukkan sayuran yang sudah dicuci dan dipotong ke dalam nukadoko. Waktu perendaman bervariasi tergantung pada jenis sayuran dan preferensi rasa, biasanya antara beberapa jam hingga beberapa hari.
  4. Penyimpanan:
    Setelah sayuran mencapai tingkat fermentasi yang diinginkan, keluarkan dari nukadoko dan bilas ringan sebelum disajikan. Nukadoko bisa digunakan kembali dengan menambahkan lebih banyak dedak beras dan garam sesuai kebutuhan.

Kegunaan Nukazuke dalam Masakan

Nukazuke memiliki banyak kegunaan dalam masakan Jepang, baik sebagai lauk pendamping maupun bahan tambahan. Berikut beberapa contohnya:

  1. Lauk Pendamping Nasi:
    Nukazuke sering disajikan sebagai tsukemono (acar) pendamping nasi putih, menambah rasa segar dan renyah pada hidangan.
  2. Topping untuk Salad:
    Potong kecil-kecil dan gunakan sebagai topping untuk salad sayuran atau salad mie.
  3. Pelengkap Bento:
    Nukazuke sering dimasukkan ke dalam kotak bento sebagai lauk yang praktis dan sehat.
  4. Camilan Sehat:
    Nikmati langsung sebagai camilan rendah kalori yang kaya probiotik.

Manfaat Kesehatan Nukazuke

Nukazuke tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki beberapa manfaat kesehatan:

  • Kaya Probiotik: Proses fermentasi menghasilkan bakteri baik yang mendukung kesehatan pencernaan.
  • Rendah Kalori: Sebagai camilan atau lauk, nukazuke rendah kalori namun kaya serat.
  • Kaya Vitamin: Sayuran yang difermentasi mempertahankan kandungan vitaminnya, seperti vitamin C dan vitamin K.

Tips Membuat Nukazuke di Rumah

Jika kamu tertarik mencoba membuat nukazuke sendiri, berikut beberapa tips:

  • Gunakan dedak beras berkualitas tinggi untuk hasil terbaik.
  • Jaga kebersihan nukadoko dengan mengaduknya setiap hari dan menyimpannya di tempat yang sejuk.
  • Eksperimen dengan berbagai jenis sayuran dan bahan aromatik untuk menciptakan rasa yang unik.

Nukazuke sebagai Warisan Kuliner Jepang

Nukazuke adalah salah satu contoh bagaimana Jepang mengolah bahan sederhana menjadi hidangan yang penuh rasa dan manfaat. Dengan proses fermentasi yang alami, nukazuke tidak hanya menjadi bagian dari masakan sehari-hari, tetapi juga warisan budaya yang terus dilestarikan.


Nukazuke adalah hidangan tradisional Jepang yang menggabungkan rasa, tekstur, dan manfaat kesehatan dalam satu sajian. Dengan rasa asam yang menyegarkan dan kandungan probiotik yang tinggi, nukazuke layak dicoba bagi pecinta kuliner yang ingin mengeksplorasi hidangan fermentasi. Jadi, jika kamu punya kesempatan mencoba atau membuat nukazuke, jangan lewatkan—kamu sedang menikmati salah satu keajaiban kuliner Jepang yang penuh makna!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Anmitsu: Dessert Jepang yang Segar dan Berwarna-Warni

18 March 2025 - 12:30 WIB

Karaage Kun: Camilan Ayam Goreng ala Konbini yang Gurih

13 March 2025 - 18:30 WIB

Tamago Sando: Sandwich Telur ala Konbini yang Simpel tapi Nikmat

12 March 2025 - 15:30 WIB

Nerunerunerune: Permen Aneh yang Bisa Berubah Warna dan Rasa

11 March 2025 - 15:30 WIB

Yakisoba Pan: Makan Mie dalam Roti, Konsep Aneh tapi Enak

10 March 2025 - 17:30 WIB

Trending on Makanan