Menu

Dark Mode
Anime Pokémon Rilis Dua Film Pendek Musim Panas, Dimulai dengan “Perjalanan Pertama Bersama Morpeko” 🙇‍♂️ “Sumimasen”: Satu Kata Seribu Makna dalam Budaya Jepang Pedagang Ramal Harga Beras di Jepang Akan Turun, Tapi Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Panen Warga Dievakuasi dari Pulau Terpencil di Jepang Setelah Gempa Kuat Melanda Suzuki Geser Mercedes-Benz Jadi Merek Mobil Impor Terlaris di Jepang Berkat Jimny Nomad dari India Kapan Waktu Terbaik Belanja Diskon Musiman di Jepang?

News

Pameran Produk Makanan Jepang di Singapura Tampilkan Teknologi Pengolahan yang Maju dan Canggih

badge-check


					Pameran Produk Makanan Jepang di Singapura Tampilkan Teknologi Pengolahan yang Maju dan Canggih Perbesar

Sebuah pameran dagang yang mempromosikan produk makanan, minuman, dan teknologi pengolahan asal Jepang dibuka di Singapura pada Kamis lalu. Acara ini bertujuan untuk memperluas pasar bagi perusahaan Jepang di Singapura dan negara-negara tetangganya.

Acara tahunan ini, yang menjadi salah satu pameran makanan Jepang terbesar di kawasan ASEAN, diikuti oleh 194 peserta dari 37 prefektur di Jepang, meningkat dari 181 peserta dari 30 prefektur pada tahun sebelumnya.

Pada upacara pembukaan yang bertajuk Food Japan, Duta Besar Jepang untuk Singapura, Hiroshi Ishikawa, menyatakan bahwa Jepang sangat ingin meningkatkan ekspor makanannya, dengan Singapura sebagai tujuan utama.

Masanao Nishida, Direktur OJ Events Pte Ltd. selaku penyelenggara acara, mengatakan pameran tahun ini menyoroti teknologi pengolahan makanan dari industri makanan dan minuman Jepang.

Salah satu perusahaan yang memamerkan teknologi canggih adalah Tomin Sake Co. dari Prefektur Toyama, yang menjual sake beku tanpa pasteurisasi dengan teknologi pembekuan cepat untuk mempertahankan rasa sake yang baru diperas.

Produsen teh Hishiwaen dari Prefektur Kanagawa memperkenalkan teh beku kering dalam bentuk kubus dengan berbagai rasa yang dapat langsung ditambahkan ke air untuk membuat teh.

Dalam acara yang juga menyoroti bisnis ramah lingkungan ini, H.E Farm dari Prefektur Hokkaido menampilkan labu yang ditanam di lahan pertanian dengan panel surya yang dipasang di atas tanaman untuk menghasilkan listrik. Hiroyasu Ishizaki, kepala bagian di pertanian tersebut, menyampaikan bahwa labu ini, yang mencerminkan upaya dekarbonisasi perusahaan, sudah dijual di Taiwan dan Hong Kong, dan ia berharap dapat memperluas pasarnya di Singapura.

Pameran yang berlangsung selama tiga hari di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre hingga Sabtu ini didukung oleh Kedutaan Besar Jepang di Singapura, Dewan Otoritas Daerah Jepang untuk Hubungan Internasional, dan Japan External Trade Organization, serta berbagai organisasi lainnya.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pedagang Ramal Harga Beras di Jepang Akan Turun, Tapi Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Panen

5 July 2025 - 17:30 WIB

Warga Dievakuasi dari Pulau Terpencil di Jepang Setelah Gempa Kuat Melanda

5 July 2025 - 17:10 WIB

Muhammadiyah Perluas Dakwah dan Gagas Pembanguan Sekolah dan Masjid di Jepang

5 July 2025 - 13:10 WIB

PM Ishiba Bantah Klaim Trump soal Impor Beras AS: “Kami Impor dari California

5 July 2025 - 12:10 WIB

Mobil Amerika Masih Kurang Laku di Jepang, Hanya 7,8% dari Total Impor Meski Penjualan Naik

5 July 2025 - 10:10 WIB

Trending on News