Pemerintah Jepang akan melepas cadangan beras nasional setiap bulan hingga akhir Juli guna menstabilkan lonjakan harga, kata Menteri Pertanian Taku Eto pada Rabu.
Pengumuman ini datang setelah harga beras terus meningkat meskipun pemerintah telah melepas 212.000 ton cadangan beras dalam dua tahap sebelumnya.
Untuk pelepasan tahap ketiga, pemerintah akan melelang 100.000 ton beras cadangan pada akhir April. Jumlah pelepasan berikutnya akan ditentukan berdasarkan kondisi pasar dan faktor-faktor lain, kata Eto kepada wartawan setelah menerima instruksi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Shigeru Ishiba.
“Pemerintah akan menjual cadangan beras setiap bulan hingga musim panas untuk menstabilkan kenaikan harga beras dengan menciptakan pasokan yang stabil bagi konsumen,” ujar Eto.
Pemerintah memutuskan pada bulan Februari untuk mulai melepas sebagian cadangan beras guna memastikan distribusi berjalan lancar. Sebagian beras tersebut telah tersedia di supermarket sejak akhir Maret.
Namun, harga rata-rata beras per 5 kilogram yang dijual antara 24–30 Maret naik untuk minggu ke-13 berturut-turut menjadi 4.206 yen—lebih dari dua kali lipat dibandingkan harga pada periode yang sama tahun lalu, menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
Kementerian percaya bahwa lonjakan tajam harga disebabkan oleh banyaknya rumah tangga dan pelaku bisnis yang menimbun stok beras karena khawatir akan terjadi kelangkaan.
Sc : JT