Menu

Dark Mode
Antrean Mengular Hingga 4 Jam, Warga Jepang Rela Menunggu Demi Lihat Panda Terakhir Sebelum Pulang ke China Pemerintah Jepang Pertimbangkan Kemampuan Bahasa Jepang Jadi Syarat untuk Mengajukan Permanen Residen Bagi Warga Asing Jetstar Japan Buka Rute Internasional Baru ke Kaohsiung, Pertama dalam Lebih dari 8 Tahun Kenapa Banyak Orang Indonesia Sakit Saat Winter di Jepang? Anime Liar Game Resmi Dapat Trailer Baru dan Tayang April 2026 Frasa Jepang untuk Memuji Orang Tanpa Terlihat Berlebihan

News

Pemerintah Tokyo Berencana Gratiskan Layanan Daycare untuk Memacu Masyarakat Tak Khawatir Punya Anak

badge-check


					Pemerintah Tokyo Berencana Gratiskan Layanan Daycare untuk Memacu Masyarakat Tak Khawatir Punya Anak Perbesar

Pemerintah Tokyo mengumumkan rencana untuk menggratiskan layanan daycare bagi seluruh anak pra-sekolah mulai September mendatang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan angka kelahiran yang rendah di Jepang.

Inisiatif ini akan memperluas kebijakan sebelumnya yang hanya menggratiskan daycare untuk anak kedua dan seterusnya. Kini, anak pertama juga akan mendapatkan fasilitas serupa.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, menyatakan bahwa langkah ini mendesak untuk mengatasi krisis demografi yang sedang melanda Jepang.

“Jepang sedang menghadapi krisis penurunan jumlah anak yang tidak kunjung membaik,” ujar Koike saat mengumumkan rencana ini.
Dengan populasi yang terus menurun selama bertahun-tahun, masalah ini menjadi tantangan besar bagi Jepang, yang dikenal sebagai negara dengan populasi tertua kedua di dunia setelah Monaco.

Menurut media Jepang, kebijakan ini merupakan yang pertama di tingkat regional di negara tersebut. Saat ini, daycare publik tersedia bagi orang tua yang bekerja, namun pemerintah pusat sedang mempertimbangkan untuk memperluas aksesnya ke seluruh keluarga.

Selain daycare gratis, Koike sebelumnya mengusulkan pilihan kerja empat hari seminggu bagi pegawai pemerintah di Tokyo. Usulan ini adalah bagian dari dorongan nasional untuk mendukung orang tua dalam membesarkan anak.

Dengan aturan imigrasi yang relatif ketat, Jepang menghadapi kekurangan tenaga kerja akibat populasi yang menua. Koike, yang telah memimpin Tokyo sejak 2016, memenangkan masa jabatan ketiga pada Juli lalu dengan janji meningkatkan kesejahteraan sosial dan menghadapi tantangan seperti inflasi.

Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban finansial keluarga di Tokyo dan menjadi contoh bagi wilayah lain di Jepang.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Antrean Mengular Hingga 4 Jam, Warga Jepang Rela Menunggu Demi Lihat Panda Terakhir Sebelum Pulang ke China

19 December 2025 - 11:30 WIB

Pemerintah Jepang Pertimbangkan Kemampuan Bahasa Jepang Jadi Syarat untuk Mengajukan Permanen Residen Bagi Warga Asing

19 December 2025 - 11:10 WIB

Jetstar Japan Buka Rute Internasional Baru ke Kaohsiung, Pertama dalam Lebih dari 8 Tahun

19 December 2025 - 10:10 WIB

Pemerintah Jepang Pertimbangkan Pengetatan Aturan Imigrasi, Status Permanent Resident dan Visa Kerja Jadi Sorotan

18 December 2025 - 14:30 WIB

Rekor Wisatawan Asing ke Jepang Tembus 39 Juta, Kunjungan dari Turis China Anjlok Drastis karena Ketegangan Diplomatik

18 December 2025 - 10:10 WIB

Trending on News