Menu

Dark Mode
Liburan Tahun Baru di Jepang: Pengeluaran Domestik per Orang Diperkirakan Mencapai Rekor Baru Mengungkap Shinto: Agama Tradisional Jepang yang Membentuk Budaya Sehari-hari Maskot ‘Spark’ Resmi Diluncurkan AS untuk Expo Dunia 2025 di Osaka! Sekolah Dasar di Jepang Kenalkan Inovasi Pod Tidur Berdiri, Netizen Ragu Ini Solusi Tidur yang Tepat Jepang Pertimbangkan Pajak Lebih Tinggi untuk Pensiunan dengan Penghasilan Tinggi Jepang Berencana Permudah Visa untuk Pengunjung Tiongkok di Tengah Perbaikan Hubungan Bilateral, Kapan Nih Bagian Indonesia?

News

Pengawasan Ketat Halloween di Tokyo: Larangan Alkohol dan Aturan Ketat untuk Cegah Kepadatan

badge-check


					Å@ÉnÉçÉEÉBÅ[Éììñì˙Çå}ǶÅAìåãûÅEèaíJÇÃÉXÉNÉâÉìÉuÉãåç∑ì_Ç≈ï‡çsé“ÇóUì±Ç∑ÇÈåxé@äØÅÅÇRÇPì˙ñÈ Perbesar

Å@ÉnÉçÉEÉBÅ[Éììñì˙Çå}ǶÅAìåãûÅEèaíJÇÃÉXÉNÉâÉìÉuÉãåç∑ì_Ç≈ï‡çsé“ÇóUì±Ç∑ÇÈåxé@äØÅÅÇRÇPì˙ñÈ

Malam Halloween di Tokyo, khususnya di distrik Shibuya dan Shinjuku, terlihat jauh lebih tenang tahun ini. Polisi dengan peluit dan tongkat LED membimbing pejalan kaki agar terus bergerak, sementara otoritas lokal memperketat pengawasan untuk mencegah kerumunan berlebih.

Perayaan Halloween di Shibuya tahun ini terasa sepi, dengan sedikit orang yang memakai kostum. Petugas polisi berupaya mengarahkan massa menjauhi area tersebut, dan larangan konsumsi alkohol mulai berlaku sepanjang tahun, dari jam 6 sore hingga 5 pagi, di sekitar Stasiun Shibuya JR dan Keio, termasuk di persimpangan ikonik Shibuya. Bahkan, patung Hachiko yang terkenal ditutupi pembatas hingga pagi Jumat untuk menghindari keramaian.

Wali Kota Shibuya, Ken Hasebe, menyampaikan perasaan berat untuk melarang orang berkumpul. “Sulit meminta orang untuk tidak datang, tapi saya membuat keputusan ini demi keselamatan Anda,” ujar Hasebe dalam pernyataan baru-baru ini. Keputusan ini muncul setelah pembatasan COVID-19 dicabut dan insiden mematikan di Itaewon, Korea Selatan, pada 2022.

Sementara itu, area Kabukicho di Shinjuku juga menerapkan larangan minum di jalan mulai pukul 5 sore hingga 5 pagi. Larangan ini efektif untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan, meskipun tidak dikenakan sanksi denda. Menurut Yuzuki Mizuno, 23, yang hadir di Shinjuku, “Pembatasan penting, tapi sedikit mengurangi keseruan Halloween.”

Seorang warga Belanda, Rilana De Haas, 28, mengaku tidak terlalu terganggu dengan larangan minum di jalan. “Tidak ada yang mempermasalahkan. Mungkin itu sebabnya semua orang tenang di sini,” ujarnya.

Sc : japantoday

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Liburan Tahun Baru di Jepang: Pengeluaran Domestik per Orang Diperkirakan Mencapai Rekor Baru

7 December 2024 - 10:10 WIB

Maskot ‘Spark’ Resmi Diluncurkan AS untuk Expo Dunia 2025 di Osaka!

6 December 2024 - 19:10 WIB

Jepang Pertimbangkan Pajak Lebih Tinggi untuk Pensiunan dengan Penghasilan Tinggi

6 December 2024 - 17:10 WIB

Jepang Berencana Permudah Visa untuk Pengunjung Tiongkok di Tengah Perbaikan Hubungan Bilateral, Kapan Nih Bagian Indonesia?

6 December 2024 - 15:10 WIB

Presiden Prabowo Ajak Pengusaha Jepang dalam Proyek Pembangunan Giant Sea Wall

6 December 2024 - 12:10 WIB

Trending on News