Dalam bahasa Jepang, terdapat tiga kata utama untuk mengungkapkan rasa sakit dengan nuansa yang berbeda:
1. 痛い (Itai)
Arti: “Sakit” (fisik)
Ciri Khas:
- Digunakan khusus untuk sakit fisik
- Paling umum dalam percakapan sehari-hari
- Bisa untuk sakit ringan sampai berat
Contoh:
- 「歯が痛い!」(Ha ga itai!) → “Gigi saya sakit!”
- 「痛い!机に足ぶつけた!」(Itai! Tsukue ni ashi butsuketa!) → “Aduh! Kakiku terbentur meja!”
2. 辛い (Tsurai)
Arti: “Sulit/berat” (emosional & fisik)
Ciri Khas:
- Lebih ke penderitaan mental/emosional
- Bisa juga untuk kondisi fisik yang menyiksa
- Mengandung makna “berat untuk dihadapi”
Contoh:
- 「別れ話は辛い」(Wakarebanashi wa tsurai) → “Pembicaraan putus itu menyakitkan”
- 「この薬は飲むのが辛い」(Kono kusuri wa nomu no ga tsurai) → “Obat ini sulit diminum”
3. 苦しい (Kurushii)
Arti: “Menderita” (intens)
Ciri Khas:
- Untuk penderitaan fisik/emosional yang sangat berat
- Sering digunakan untuk sesak napas atau tekanan batin
- Nuansa lebih dramatis dari tsurai
Contoh:
- 「胸が苦しい」(Mune ga kurushii) → “Dada saya sesak (secara fisik/emosional)”
- 「苦しいほど笑った」(Kurushii hodo waratta) → “Tertawa sampai susah bernapas”
Tips:
- Untuk anak kecil yang menangis kesakitan, biasanya akan berteriak “Itai!”
- “Tsurai” sering digunakan orang Jepang saat mengeluh tentang pekerjaan
- “Kurushii” muncul di drama saat adegan sedih atau sakratul maut
Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa lebih tepat mengungkapkan jenis dan tingkat kesakitan dalam bahasa Jepang! 😊