Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dijadwalkan melakukan kunjungan selama empat hari ke Vietnam dan Filipina mulai Minggu sebagai bagian dari upaya diplomasi tingkat tinggi Jepang untuk mempertahankan tatanan berbasis aturan di kawasan Indo-Pasifik, demikian disampaikan pemerintah pada Rabu.
Jepang saat ini tengah fokus mempererat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara, di tengah ketidakpastian situasi ekonomi dan keamanan global yang dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump. Kunjungan Ishiba ini juga dilakukan menyusul lawatan Presiden Tiongkok Xi Jinping baru-baru ini ke kawasan yang sama.
Selama kunjungan tersebut, Ishiba dijadwalkan bertemu dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, serta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., dengan tujuan mempererat hubungan “personal” dengan para pemimpin tersebut, ujar Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi.
“Memperkuat hubungan dengan Asia Tenggara, yang merupakan penggerak pertumbuhan global dan kawasan strategis, merupakan salah satu prioritas diplomatik utama Jepang,” kata Hayashi. Ia menambahkan bahwa Ishiba juga ingin memperkuat kerja sama ekonomi dan keamanan di kawasan tersebut.
“Kami akan secara aktif menjalankan diplomasi tingkat tinggi untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, berdasarkan supremasi hukum,” ujar Hayashi dalam konferensi pers rutin.
Sc ; KN