Menu

Dark Mode
🙇‍♂️ “Sumimasen”: Satu Kata Seribu Makna dalam Budaya Jepang Pedagang Ramal Harga Beras di Jepang Akan Turun, Tapi Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Panen Warga Dievakuasi dari Pulau Terpencil di Jepang Setelah Gempa Kuat Melanda Suzuki Geser Mercedes-Benz Jadi Merek Mobil Impor Terlaris di Jepang Berkat Jimny Nomad dari India Kapan Waktu Terbaik Belanja Diskon Musiman di Jepang? Muhammadiyah Perluas Dakwah dan Gagas Pembanguan Sekolah dan Masjid di Jepang

News

Produksi Melimpah, Namun Harga Beras di Jepang Tetap Tinggi, Apa Penyebabnya?

badge-check


					Produksi Melimpah, Namun Harga Beras di Jepang Tetap Tinggi,  Apa Penyebabnya? Perbesar

Produksi beras Jepang untuk tahun 2024 diperkirakan mencapai 6,83 juta ton, melebihi perkiraan permintaan sebanyak 6,74 juta ton hingga Juni 2025, menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang.

 

Dengan demikian, persediaan beras dari sektor swasta diproyeksikan meningkat menjadi 1,62 juta ton pada akhir Juni 2025, dari titik terendah sepanjang sejarah, yaitu 1,53 juta ton tahun sebelumnya. Kenaikan persediaan ini diharapkan meredakan ketatnya pasokan dan kenaikan harga yang dipicu oleh musim panas ekstrem yang mengurangi hasil panen sebelumnya.

 

Namun, harga beras sebagai makanan pokok mungkin tetap tinggi. Menurut para pengamat, inflasi diperkirakan akan mempertahankan biaya produksi, seperti untuk utilitas dan pupuk, pada tingkat yang tinggi. Hal ini bisa membuat harga beras tetap mahal meskipun pasokan meningkat.

 

Kementerian percaya bahwa tren penurunan permintaan beras dalam jangka panjang tetap tidak berubah, dan kenaikan permintaan baru-baru ini hanya disebabkan oleh dua faktor:

 

  1. Laju kenaikan harga beras yang lebih lambat dibandingkan dengan mie dan roti.
  2. Peningkatan konsumsi di restoran, didorong oleh booming pariwisata asing.

 

Pada tahun 2025, produksi beras diperkirakan tetap pada 6,83 juta ton, sementara permintaan kemungkinan menurun menjadi 6,63 juta ton, sebagian karena tingginya harga.

 

Para ahli yang tergabung dalam diskusi bersama kementerian menyatakan bahwa risiko penurunan permintaan di masa depan masih besar, terutama jika permintaan yang meningkat tiba-tiba ini kembali menurun akibat tingginya harga.

Sc : kyodo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pedagang Ramal Harga Beras di Jepang Akan Turun, Tapi Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Panen

5 July 2025 - 17:30 WIB

Warga Dievakuasi dari Pulau Terpencil di Jepang Setelah Gempa Kuat Melanda

5 July 2025 - 17:10 WIB

Muhammadiyah Perluas Dakwah dan Gagas Pembanguan Sekolah dan Masjid di Jepang

5 July 2025 - 13:10 WIB

PM Ishiba Bantah Klaim Trump soal Impor Beras AS: “Kami Impor dari California

5 July 2025 - 12:10 WIB

Mobil Amerika Masih Kurang Laku di Jepang, Hanya 7,8% dari Total Impor Meski Penjualan Naik

5 July 2025 - 10:10 WIB

Trending on News