Menu

Dark Mode
Pesawat United Airlines dari Tokyo ke Cebu Mendarat Darurat di Osaka, Dua Penumpang Alami Luka Ringan Mulai April 2026, Jepang Akan Kenakan Denda untuk Pelanggaran Sepeda Mengapa Banyak Restoran di Jepang Punya Mesin Tiket Makanan? Kosakata Jepang di Dunia Skateboard dan Olahraga Ekstrem Anime Assassination Classroom Dapatkan Film Baru untuk Rayakan 10 Tahun Film Chainsaw Man – The Movie: Reze Arc Rilis Lebih Cepat di AS, Utada Hikaru & Kenshi Yonezu Isi Lagu Tema

Teknologi

Produsen Kamera Jepang Genjot Kamera Mirrorless dengan Fitur AI di Tengah Lesunya Pasar DSLR

badge-check


					Produsen Kamera Jepang Genjot Kamera Mirrorless dengan Fitur AI di Tengah Lesunya Pasar DSLR Perbesar

Produsen kamera besar Jepang tengah memperluas lini kamera mirrorless mereka untuk merespons meningkatnya permintaan fitur canggih seperti pemotretan berbantuan kecerdasan buatan (AI).

Meskipun volume pengiriman kamera digital global menurun akibat maraknya smartphone berkamera, para produsen melihat peluang bisnis baru di era penciptaan konten berkualitas tinggi yang digerakkan media sosial.

Menurut Asosiasi Produk Kamera & Imaging (CIPA), pengiriman kamera digital global oleh produsen besar Jepang mencapai 8,49 juta unit pada 2024 — kurang dari 10 persen dari puncaknya 121,46 juta unit pada 2010.

Namun, kamera mirrorless mulai mendorong pemulihan angka tersebut. Pengiriman global kamera mirrorless naik 22,5 persen pada paruh pertama 2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sementara kamera SLR (single-lens reflex) anjlok 21,5 persen.

Berbeda dengan SLR yang menggunakan sistem cermin dan prisma agar fotografer bisa melihat langsung melalui lensa, kamera mirrorless menampilkan gambar melalui viewfinder elektronik serta cenderung lebih ringkas dan ringan.

Dorongan menuju fungsi yang lebih canggih membuat harga rata-rata kamera digital melonjak lebih dari enam kali lipat dalam 12 tahun terakhir, dari 15.000 yen (sekitar Rp1,6 juta) pada 2012 menjadi 97.100 yen (sekitar Rp10 juta) pada 2024. Harga eceran sesungguhnya bisa lebih tinggi karena biaya distribusi, namun pelaku industri menyebut permintaan tetap kuat untuk model berperforma tinggi dengan fitur yang melampaui smartphone.

Pada April, Nikon Corp. meluncurkan Z5II dengan deteksi subjek berbasis AI yang memudahkan fokus pada objek bergerak. Model ini populer di kalangan anak muda dan sering digunakan untuk posting di media sosial.

Fujifilm Corp. juga merilis kamera mirrorless berfitur AI FUJIFILM X-E5, sementara Canon Inc. menghadirkan EOS R50 V pada Mei dengan mount tripod di sisi bodi untuk memudahkan perekaman video vertikal.

Sementara itu, Sony Corp. — pembuat kamera mirrorless full-frame pertama di dunia yang dirilis pada 2013 — meluncurkan VLOGCAM ZV-E10 II pada Agustus tahun lalu. Model keenam dalam lini kamera vlogging ini dilengkapi fitur audio canggih yang memungkinkan pengguna menentukan arah penangkapan suara, menurut keterangan perusahaan.

Sc ; KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Sony Rilis Aplikasi PlayStation Family, Orang Tua Bisa Atur Waktu Main Anak

11 September 2025 - 12:28 WIB

Seven-Eleven Jepang Uji Coba Robot Pekerja di Toko Konbini Tokyo

10 September 2025 - 14:10 WIB

Honda Luncurkan Prelude Hybrid Baru Setelah 24 Tahun Absen dari Pasar

6 September 2025 - 10:10 WIB

Toto Luncurkan Layanan untuk Cek Kepadatan Toilet Umum Lewat Smartphone

28 August 2025 - 10:10 WIB

SoftBank Investasikan $2 Miliar di Intel untuk Perluas Teknologi AI di AS

25 August 2025 - 19:19 WIB

Trending on Teknologi