Menu

Dark Mode
Mandiri Sejak Dini: Kenapa Anak SD di Jepang Pergi ke Sekolah Sendiri Tanpa Diantar? Fenomena “Friendship Marriage” di Jepang: Menikah Tanpa Cinta dan Seks, Demi Hidup yang Lebih Stabil Jepang Berhasil Lakukan Operasi Kedua Pengambilan Puing Radioaktif dari PLTN Fukushima Yoshi!’ dan ‘Yatta!’: Seruan Semangat ala Jepang Overwatch 2 Umumkan Kolaborasi dengan Gundam Wing untuk Rayakan Ulang Tahun ke-30 Nintendo Switch 2 Tetap Rilis 5 Juni, Pre-Order Dibuka 24 April Setelah Penundaan Akibat Tarif AS

News

Sekolah di Nara Dilaporkan ke Kejaksaan atas Dugaan Tidak Membayar Upah Lembur Lebih dari 36 Guru

badge-check


					紙幣を差し出すビジネスマンの手 Perbesar

紙幣を差し出すビジネスマンの手

Otoritas ketenagakerjaan setempat telah mengirim dokumen penyelidikan terhadap sebuah yayasan sekolah dan tiga individu, termasuk kepala sekolah, ke kejaksaan pada 17 Maret atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan karena tidak membayar penuh upah lembur kepada 36 guru di Todaijigakuen Junior & Senior High School, Nara.

Tiga individu yang juga dirujuk ke Kejaksaan Distrik Nara adalah direktur administrasi (56) dan manajer kantor sekolah (60). Kantor Inspeksi Standar Ketenagakerjaan Nara tidak mengungkapkan bagaimana kepala sekolah (64 tahun) dan dua lainnya menanggapi tuduhan tersebut.

Mereka diduga gagal membayar total sekitar 1,3 juta yen (sekitar Rp134 juta) kepada 36 guru sebagai bagian dari upah lembur dan kerja di hari libur untuk Oktober 2024, yang seharusnya dibayarkan pada November 2024.

Menurut kantor inspeksi tenaga kerja, sekolah telah menerima peringatan korektif pada Desember 2023 terkait upah lembur yang belum dibayarkan. Namun, penyelidikan lebih lanjut pada November 2024 menemukan pelanggaran yang sama, sehingga kasus ini diteruskan ke kejaksaan.

Pihak sekolah menyatakan bahwa upah lembur yang tidak dibayarkan terkait dengan kegiatan klub dan aktivitas lainnya. Mereka juga mengklaim telah melunasi upah lembur yang tertunggak selama tiga tahun terakhir setelah menerima peringatan korektif. Sekolah berjanji akan menjalankan manajemen ketenagakerjaan sesuai hukum ke depannya.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Fenomena “Friendship Marriage” di Jepang: Menikah Tanpa Cinta dan Seks, Demi Hidup yang Lebih Stabil

24 April 2025 - 18:10 WIB

Jepang Berhasil Lakukan Operasi Kedua Pengambilan Puing Radioaktif dari PLTN Fukushima

24 April 2025 - 17:10 WIB

Jepang Pertimbangkan Pelonggaran Prosedur Inspeksi Mobil AS untuk Redam Kritik Trump

24 April 2025 - 12:10 WIB

Jumlah Pengunjung Expo Dunia Osaka Tembus Satu Juta dalam 11 Hari

24 April 2025 - 10:10 WIB

Harga Rata-Rata Kondominium Baru di Pusat Tokyo Tembus Rekor ¥116 Juta di Tengah Kenaikan Biaya

23 April 2025 - 18:30 WIB

Trending on News