Shōko Nakagawa, artis asal Jepang, mengungkapkan bahwa dirinya menjalani operasi pengangkatan tumor kelenjar parotis dalam sebuah video di kanal YouTube-nya, Nakagawa Shoko no “Wo”, pada 7 Desember lalu. Dalam video berjudul, “Sebenarnya, Saya Menjalani Operasi. Bahkan Sempat Pikir Mau Berhenti dari Dunia Hiburan…”, Nakagawa menceritakan bahwa lima tahun lalu, ia menemukan benjolan di bawah telinga kirinya tetapi mengabaikannya. Kondisi ini menjadi perhatian setelah ia mengalami pembengkakan lain di leher sebelah kanan, yang ternyata merupakan radang kelenjar getah bening. Setelah berkonsultasi dengan dokter, ia didiagnosis memiliki tumor di kelenjar parotis bawah telinga kirinya yang membutuhkan operasi segera.
Meskipun tumor tersebut bersifat jinak, dokter memperingatkan bahwa jika dibiarkan, tumor ini bisa menyebabkan kelumpuhan wajah atau berubah menjadi ganas. Lebih mengejutkan lagi, Nakagawa diberitahu bahwa operasi memiliki risiko tinggi, yaitu 80% kemungkinan menyebabkan kelumpuhan wajah. Menyadari konsekuensi tersebut, Nakagawa mengatakan dirinya telah siap untuk pensiun dari dunia hiburan jika mengalami kelumpuhan pasca operasi.
Pada 9 Desember, Nakagawa memperluas ceritanya lewat unggahan di platform X (sebelumnya Twitter). Ia menjelaskan bahwa dokter awalnya menyarankan agar tidak terlalu khawatir dengan benjolan tersebut, tetapi benjolan itu terus membesar seiring waktu. Ia juga memberikan pesan penting kepada publik, mendesak agar segera memeriksakan diri ke dokter jika merasakan ketidaknyamanan di bawah telinga. Nakagawa mengingatkan, “Jika Anda merasa ada yang tidak beres, periksakan segera ke rumah sakit. Meski tes jarum menunjukkan tumor jinak, sering kali tumor berubah menjadi ganas setelah dibedah.”
Menurut situs web Mayo Clinic, tumor kelenjar parotis adalah pertumbuhan yang terjadi di kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang terletak di depan telinga. Gejala tumor ini meliputi pembengkakan di wajah atau rahang, kesulitan menelan, atau kehilangan fungsi gerak pada wajah. Penanganannya biasanya berupa operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar, atau jaringan di sekitarnya jika tumor bersifat ganas. Terapi lain mencakup radioterapi dan kemoterapi. Jika Anda mencurigai adanya tumor kelenjar parotis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT.