Raksasa telekomunikasi SoftBank Corp. mengumumkan bahwa mereka akan memulai uji coba sistem komunikasi yang beroperasi lebih dekat ke Bumi dibanding satelit.
Sistem ini bernama High Altitude Platform Station (HAPS), yang memancarkan gelombang radio ke permukaan bumi dari ketinggian 20 kilometer.
Uji coba “base station di langit” ini akan dimulai di Jepang pada tahun 2026, dengan target layanan telekomunikasi skala penuh pada tahun 2027 atau setelahnya.
Setiap kendaraan HAPS berukuran 65 meter dan mengandalkan gas helium untuk tetap mengapung di udara. Balon udara ini akan diproduksi oleh Sceye Inc., sebuah perusahaan suku cadang kedirgantaraan asal Amerika Serikat.
Sistem HAPS mampu menjangkau area seluas 200 km di permukaan tanah, menjadikannya solusi ideal untuk memulihkan komunikasi saat bencana serta menyediakan akses jaringan ke daerah-daerah terpencil seperti pegunungan. Sistem ini juga bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan drone.
HAPS beroperasi lebih dekat ke bumi dibanding satelit, seperti konstelasi Starlink milik SpaceX dari Amerika Serikat.
Layanan HAPS dapat menyediakan panggilan suara, akses internet, dan layanan lainnya dengan cara yang mirip dengan jaringan darat.
Pejabat SoftBank menyatakan bahwa HAPS dapat mengirimkan gelombang radio hanya dalam hitungan jam setelah bencana terjadi.
“Kami ingin memulihkan komunikasi dalam tiga tahap: respons langsung dengan satelit, layanan HAPS yang tersedia dalam beberapa jam, dan terakhir layanan stasiun darat,” ujar pejabat SoftBank.
Sc : asahi