Sebuah visualisasi menakjubkan telah menghidupkan kembali wajah seorang wanita Jepang yang hidup sekitar 1.800 tahun lalu. Rekonstruksi wajah ini didasarkan pada analisis DNA dari tengkoraknya dan diresmikan pada 20 Maret di Taman Sejarah Aoya Kamijichi, Prefektur Tottori.
Berdasarkan penelitian, wanita ini memiliki kulit terang, tanpa tahi lalat, rambut lurus, kelopak mata ganda, iris mata gelap, serta alis tebal. Analisis DNA juga mengungkap bahwa ia memiliki karakteristik genetik seperti kotoran telinga kering dan toleransi tinggi terhadap alkohol.
Gubernur Tottori, Shinji Hirai, yang hadir dalam acara peresmian, mengungkapkan kekagumannya. “Saya terkesan betapa realistisnya rekonstruksi ini. Dengan cara yang aneh tapi meyakinkan, saya merasa para leluhur kita memang terlihat seperti ini,” katanya.
Tengkorak wanita ini berasal dari akhir Periode Budaya Tembikar Yayoi (1000 SM–250 M) dan ditemukan di situs arkeologi Aoya Kamijichi pada tahun 2000. Proyek rekonstruksi ini dilakukan oleh Prefektur Tottori dengan dukungan dari Museum Nasional Alam dan Ilmu Pengetahuan Tokyo.
Rekonstruksi ini merupakan yang ketiga dari situs yang sama. Sebelumnya, rekonstruksi telah dilakukan pada seorang pria yang dijuluki “Kamijiro Aoya” dan seorang bocah laki-laki bernama “Raito Aoya.”
Untuk wanita yang baru diresmikan ini, prefektur berencana mengadakan sayembara bagi masyarakat untuk memberi nama yang cocok bagi wajah dari masa lalu ini.
Sc : asahi