Dua pilot yang dijadwalkan untuk bertugas pada penerbangan Japan Airlines dari Melbourne, Australia, ke Narita pada 1 Desember gagal melewati tes alkohol sebelum penerbangan, sehingga menyebabkan penundaan lebih dari tiga jam, kata pihak maskapai pada hari Selasa.
Japan Airlines Co melaporkan insiden tersebut terkait Penerbangan 774, yang seharusnya membawa 114 penumpang dan kru, kepada kementerian transportasi pada hari Jumat setelah para pilot ditemukan memiliki kadar alkohol yang melebihi batas yang ditetapkan oleh peraturan perusahaan.
Kasus ini menambah serangkaian skandal yang melibatkan karyawan maskapai tersebut, termasuk insiden pada bulan April di mana seorang pilot JAL diberi peringatan lisan oleh polisi Dallas karena berteriak setelah minum alkohol usai tiba dari Bandara Haneda Tokyo.
Sebagai tanggapan atas insiden tersebut, JAL sempat menginstruksikan anggota kru untuk tidak minum alkohol di tempat tujuan mereka, tetapi larangan itu dicabut pada bulan September. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata telah dua kali mengeluarkan perintah peningkatan bisnis kepada JAL terkait insiden konsumsi alkohol ini.
Sc : JT