Menu

Dark Mode
Tsunami Setinggi 1 Meter Terjang Pesisir Pasifik Jepang Akibat Gempa Besar di Rusia Mikir Caption?! Cobain Ini! | 50 Ide Caption Sosmed Jepang Style: Simpel, Estetik, Bikin Baper 🌸 “Bon Odori”: Menari Bersama Arwah Leluhur dalam Irama Musim Panas Bahasa Jepang Saat Kencan: Ungkapan Manis (dan yang Harus Dihindari!) Imagawayaki: Pancake Bundar Isi Manis, Kehangatan Legendaris dari Zaman Edo Honda Bikin Motor Koraidon Asli dari Pokémon Scarlet, Siap Ditunggangi di Ajang Balap Suzuka

News

Turis Kembali Buat Kekacauan Demi Ingin Dapat Foto di Depan Lawson Fujikawaguchiko

badge-check


					Turis Kembali Buat Kekacauan Demi Ingin Dapat Foto di Depan Lawson Fujikawaguchiko Perbesar

Sejak April lalu, toko serba ada Lawson di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, menjadi magnet wisatawan yang ingin mengabadikan pemandangan toko ini berlatar Gunung Fuji. Namun, fenomena ini membawa lebih dari sekadar turis — keluhan warga lokal terkait sampah, pelanggaran lalu lintas, dan keramaian di properti pribadi memicu tindakan tegas dari pemerintah setempat.

Awalnya, layar penghalang dipasang untuk mengurangi keramaian, tetapi setelah situasi membaik, layar tersebut dicopot pada Agustus. Kini, hanya tiga bulan berselang, masalah kembali muncul. Turis yang buruk tingkah kembali memadati area, menciptakan “zona tanpa aturan” yang membuat petugas keamanan jadi sasaran makian.

Petugas Keamanan Jadi Korban

Petugas keamanan yang ditugaskan untuk menjaga ketertiban sering kali menghadapi hinaan, bahkan dalam bahasa Jepang yang kasar seperti “idiot,” “mati,” dan “pergi sana.” Ironisnya, beberapa turis malah menuntut penggunaan bahasa kehormatan ketika ditegur, meskipun mereka melanggar peraturan setempat.

Salah satu tugas utama petugas adalah menghentikan turis dari berlari ke jalan yang ramai dengan kendaraan besar. Namun, banyak pengunjung yang mengabaikan tanda peringatan seperti “Dilarang Berlari ke Jalan Raya,” membuat tugas petugas semakin sulit dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Solusi atau Masalah Baru?

Pada hari-hari cerah ketika Gunung Fuji terlihat jelas, situasi menjadi lebih kacau, dengan turis berdesakan untuk mendapatkan foto terbaik. Warga lokal khawatir tindakan yang lebih ekstrem mungkin diperlukan, termasuk pemasangan kembali layar penghalang.

Meski Lawson belum mengambil langkah besar untuk menangani masalah ini, harapannya adalah wisatawan lebih menghargai aturan dan petugas keamanan. Jika tidak, layar penghalang kemungkinan besar harus dipasang kembali — menutup pemandangan indah yang seharusnya bisa dinikmati dengan cara yang lebih tertib

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Tsunami Setinggi 1 Meter Terjang Pesisir Pasifik Jepang Akibat Gempa Besar di Rusia

31 July 2025 - 06:54 WIB

Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa 8,8 SR di Lepas Pantai Kamchatka, Rusia

30 July 2025 - 12:35 WIB

Gelombang Panas di Jepang: Lebih dari 10.000 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Sepekan

30 July 2025 - 10:10 WIB

AirJapan Hadirkan Gacha di Dalam Pesawat untuk Penumpang ke Bangkok & Singapura!

30 July 2025 - 06:59 WIB

Siap-siap, 17 Agustus 2025, Wisatawan RI Mulai Bisa Belanja di Jepang Pakai QRIS

29 July 2025 - 18:10 WIB

Trending on News