Dunia kuliner Jepang terkenal dengan kelezatan dan keindahannya, serta istilah-istilah khusus yang digunakan oleh chef profesional. Istilah-istilah ini mencerminkan teknik, alat, dan filosofi mendalam dalam memasak. Bagi yang tertarik dengan seni kuliner Jepang, memahami istilah-istilah ini bisa membuka wawasan baru tentang bagaimana makanan Jepang diciptakan. Berikut beberapa istilah unik yang sering digunakan di dapur profesional Jepang!
1. 包丁 (Hōchō)
- Arti: Pisau dapur.
- Hōchō adalah alat paling penting dalam dapur Jepang. Ada berbagai jenis, seperti Deba bōchō untuk memotong ikan dan Usuba bōchō untuk mengiris sayuran.
2. 出汁 (Dashi)
- Arti: Kaldu.
- Dashi adalah kaldu dasar yang terbuat dari kombu (rumput laut) dan katsuobushi (serutan ikan bonito). Ini adalah fondasi rasa dalam banyak masakan Jepang.
3. 板前 (Itamae)
- Arti: Chef sushi atau chef profesional.
- Itamae merujuk pada chef ahli dalam menyiapkan sushi dan hidangan Jepang lainnya, menunjukkan tingkat keahlian yang tinggi.
4. 仕込み (Shikomi)
- Arti: Persiapan bahan.
- Shikomi mencakup proses menyiapkan bahan-bahan sebelum dimasak, seperti memotong, membersihkan, atau merendam.
5. 焼き (Yaki)
- Arti: Memanggang atau menumis.
- Yaki adalah teknik memasak dengan panas kering, seperti Teppanyaki (memasak di atas piring besi) atau Yakitori (sate ayam panggang).
6. 蒸し (Mushi)
- Arti: Mengukus.
- Mushi adalah teknik memasak dengan uap panas, sering digunakan untuk hidangan seperti Chawanmushi (custard telur kukus).
7. 煮物 (Nimono)
- Arti: Masakan rebus.
- Nimono adalah hidangan yang dimasak dengan cara direbus dalam kuah berbumbu, seperti Nikujaga (rebusan daging dan kentang).
8. 揚げ物 (Agemono)
- Arti: Gorengan.
- Agemono mengacu pada hidangan yang digoreng, seperti Tempura (gorengan seafood dan sayuran) atau Karaage (ayam goreng khas Jepang).
9. 切り身 (Kirimi)
- Arti: Potongan ikan.
- Kirimi adalah potongan ikan yang siap dimasak, sering digunakan dalam hidangan seperti sashimi atau sushi.
10. 寿司酢 (Sushizu)
- Arti: Cuka sushi.
- Sushizu adalah campuran cuka, gula, dan garam yang digunakan untuk membumbui nasi sushi.
11. 和食 (Washoku)
- Arti: Masakan Jepang tradisional.
- Washoku mencerminkan prinsip-prinsip tradisional, seperti keseimbangan rasa dan penyajian yang estetis.
12. 懐石料理 (Kaiseki Ryōri)
- Arti: Hidangan kaiseki.
- Kaiseki ryōri adalah makanan tradisional Jepang yang disajikan dalam beberapa hidangan kecil, mencerminkan musim dan bahan-bahan segar.
13. 調味料 (Chōmiryō)
- Arti: Bumbu.
- Chōmiryō mencakup semua bumbu dasar dalam masakan Jepang, seperti Shōyu (kecap), Mirin (anggur manis), dan Sake (anggur beras).
14. 盛り付け (Moritsuke)
- Arti: Penyajian.
- Moritsuke adalah seni menyusun makanan di piring dengan cara yang estetis dan menarik.
15. 味見 (Ajimi)
- Arti: Mencicipi.
- Ajimi adalah proses mencicipi makanan untuk memastikan rasa dan keseimbangan bumbu sudah tepat.
Frasa Berguna dalam Dapur Profesional
Berikut beberapa frasa yang sering digunakan oleh chef profesional:
- 「包丁を研いでください」(Hōchō o toide kudasai): “Tolong asah pisau.”
- 「出汁を取ります」(Dashi o torimasu): “Saya akan membuat kaldu.”
- 「味見をお願いします」(Ajimi o onegaishimasu): “Tolong cicipi ini.”
- 「盛り付けはどうしますか?」(Moritsuke wa dou shimasu ka?): “Bagaimana cara menyajikannya?”
Teknik dan Filosofi dalam Masakan Jepang
- 五感で味わう (Gokan de ajiwau): “Nikmati dengan lima indera.” Makanan Jepang dirancang untuk dinikmati tidak hanya dengan rasa, tetapi juga dengan penglihatan, penciuman, sentuhan, dan pendengaran.
- 旬の食材 (Shun no shokuzai): “Bahan musiman.” Chef profesional selalu menggunakan bahan-bahan yang sedang musim untuk memastikan kualitas dan kesegaran.
- 一汁三菜 (Ichijū sansai): “Satu sup, tiga lauk.” Ini adalah prinsip dasar dalam penyajian makanan Jepang tradisional.
Fakta Menarik tentang Dunia Kuliner Jepang
- Sushi Awalnya Makanan Cepat Saji: Sushi awalnya dijual sebagai makanan cepat saji di pasar pada zaman Edo.
- Tempura Dipengaruhi oleh Portugis: Teknik menggoreng tempura diperkenalkan ke Jepang oleh pedagang Portugis pada abad ke-16.
- Kaiseki Adalah Seni Tinggi: Hidangan kaiseki tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang presentasi dan filosofi di balik setiap hidangan.
Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu bisa lebih menghargai keahlian dan dedikasi yang dibutuhkan dalam dunia kuliner Jepang. Siapa tahu, mungkin kamu akan terinspirasi untuk mencoba resep-resep Jepang di rumah! 😊