Menu

Dark Mode
Mikir Caption?! Cobain Ini! | 50 Ide Caption Sosmed Jepang Style: Simpel, Estetik, Bikin Baper 🌸 “Bon Odori”: Menari Bersama Arwah Leluhur dalam Irama Musim Panas Bahasa Jepang Saat Kencan: Ungkapan Manis (dan yang Harus Dihindari!) Imagawayaki: Pancake Bundar Isi Manis, Kehangatan Legendaris dari Zaman Edo Honda Bikin Motor Koraidon Asli dari Pokémon Scarlet, Siap Ditunggangi di Ajang Balap Suzuka “Disgaea 7 Versi Lengkap Akan Rilis di Nintendo Switch 2 pada Oktober Mendatang!”

News

Krisis Tenaga Kerja di Industri Anime, Bandai dan Kadokawa Akuisisi Studio Animasi demi Perluas Pasar Luar Negeri

badge-check


					Krisis Tenaga Kerja di Industri Anime, Bandai dan Kadokawa Akuisisi Studio Animasi demi Perluas Pasar Luar Negeri Perbesar

Perusahaan media Jepang Kadokawa dan Bandai Namco Holdings mengakuisisi studio anime karena mereka kesulitan memasok konten yang cukup untuk pasar luar negeri yang sedang booming akibat kekurangan tenaga kerja.

Perusahaan-perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pasokan konten berkualitas tinggi, memberikan dorongan pada upaya untuk mengembangkan kekayaan intelektual di luar negeri.

Pada bulan Juli, Kadokawa mengumumkan bahwa mereka membeli Doga Kobo, studio di balik anime populer “Oshi no Ko.” Sekarang, Kadokawa memiliki enam studio anime sebagai anak perusahaan.

Kadokawa berencana untuk mengkonsolidasikan fungsi-fungsi administratif seperti hukum, akuntansi, dan sejenisnya. Industri animasi sangat bergantung pada pekerja lepas, sehingga proses pengelolaan kontrak dan faktur sering kali rumit.

Lebih dari 300 judul anime televisi kini diproduksi setiap tahun, bersama dengan meningkatnya jumlah film anime besar. Biaya produksi meningkat, dan jadwal produksi berjalan lebih lama karena studio berusaha memenuhi ekspektasi penggemar yang semakin tinggi terhadap karya seni yang menarik dan adegan aksi yang dinamis.

Kekurangan tenaga kerja di industri anime memacu perubahan pada model bisnis. Hingga saat ini, yang disebut komite produksi dibentuk dari investasi saluran TV, penerbit, dan pemangku kepentingan lainnya yang memegang hak kekayaan intelektual atas sebuah anime.

Pasar anime Jepang, termasuk barang-barang dan produk terkait, mencapai 2,92 triliun yen (20,4 miliar dolar) pada tahun 2022, menurut laporan Asosiasi Animasi Jepang. Skala ini dua kali lipat dari satu dekade sebelumnya.

Meskipun pasar terus berkembang, upah animator belum mengikuti perkembangannya. Lembaga Penelitian Jepang melaporkan bahwa animator memiliki gaji median sekitar 1.300 yen per jam, yang 1.100 yen lebih rendah dari rata-rata keseluruhan untuk semua industri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa 8,8 SR di Lepas Pantai Kamchatka, Rusia

30 July 2025 - 12:35 WIB

Gelombang Panas di Jepang: Lebih dari 10.000 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Sepekan

30 July 2025 - 10:10 WIB

AirJapan Hadirkan Gacha di Dalam Pesawat untuk Penumpang ke Bangkok & Singapura!

30 July 2025 - 06:59 WIB

Siap-siap, 17 Agustus 2025, Wisatawan RI Mulai Bisa Belanja di Jepang Pakai QRIS

29 July 2025 - 18:10 WIB

Pria di Ibaraki Ditangkap Usai Tikam dan Serang 6 Orang, Semua Korban Selamat

29 July 2025 - 15:10 WIB

Trending on News