Menu

Dark Mode
Karōshi: Fenomena Kematian karena Kerja Berlebihan di Jepang Film Kedua “Mobile Suit Gundam Hathaway: The Sorcery of Nymph Circe” Tayang Januari 2026, Bandai Namco Rilis Trailer Baru Takikomi Gohan: Nasi Campur Ala Jepang yang Lezat dan Bergizi 🏆 Frasa Jepang Saat Menyemangati Tim Olahraga Jepang Susun Strategi Nasional untuk Kembangkan AI Domestik, Kurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing Perusahaan Jepang Gunakan Aplikasi dan Kebijakan Baru untuk Cegah Karyawan Muda Cepat Resign

Teknologi

Jepang Kembangkan Robot Penyelamat Humanoid Buatan Dalam Negeri

badge-check


					Jepang Kembangkan Robot Penyelamat Humanoid Buatan Dalam Negeri Perbesar

Perusahaan elektronik Jepang Murata Manufacturing Co., Universitas Waseda, dan dua perusahaan lainnya bekerja sama mengembangkan robot humanoid untuk operasi pencarian dan penyelamatan, sebagai bagian dari upaya membangkitkan kembali sektor robotika Jepang yang dulunya memimpin dunia.

Keempat pihak—termasuk Tmsuk Co., produsen robot yang berbasis di Kyoto, dan perusahaan layanan teknologi Sre Holdings Corp. yang berbasis di Tokyo—mengumumkan pada akhir Juni bahwa mereka berencana membuat robot dengan seluruh komponen buatan Jepang, seperti sensor dan instrumen presisi.

Robot ini dirancang memiliki tinggi 3 meter, berat 300 kilogram, mampu berjalan sekitar 5 km/jam, dan mengangkat beban 100 kg atau lebih. Mengingat tantangan demografis dan tingginya risiko bencana di Jepang, perusahaan-perusahaan ini menilai penting untuk mengembangkan robot penyelamat semacam ini.

“Kami ingin membangun robot yang jauh lebih kuat dari manusia dan mampu mengangkat reruntuhan,” ujar Ketua Tmsuk, Yoichi Takamoto, dalam konferensi pers akhir Juni lalu.

Jepang pernah menjadi pemimpin global dalam bidang robotika humanoid, dengan Universitas Waseda yang menciptakan robot bipedal berskala penuh pertama di dunia, WABOT-1, pada tahun 1973. Perusahaan Honda Motor Co. kemudian memimpin teknologi robot humanoid melalui ASIMO, yang model akhirnya dirilis pada 2011.

Dalam upaya mengejar ketertinggalan dari produsen Amerika Serikat dan Tiongkok, keempat mitra ini menargetkan pengembangan prototipe pertama pada akhir 2026, dan versi produksi massal pada Maret 2029.

“Ada banyak teknologi di Jepang yang bisa kita banggakan,” kata Tomotsugu Oba, manajer di divisi Mobility Robotics milik Murata, dalam konferensi pers tersebut. Ia menambahkan bahwa proyek ini merupakan “langkah pertama Jepang untuk kembali ke panggung dunia.”

Mereka juga menyatakan bahwa saat ini belum ada robot humanoid di dunia yang dikembangkan secara khusus untuk menggantikan manusia dalam operasi pencarian dan penyelamatan.

Sc : KN 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Susun Strategi Nasional untuk Kembangkan AI Domestik, Kurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing

14 October 2025 - 17:10 WIB

Perusahaan Jepang Gunakan Aplikasi dan Kebijakan Baru untuk Cegah Karyawan Muda Cepat Resign

14 October 2025 - 14:30 WIB

SoftBank Akuisisi Bisnis Robot ABB Rp85 Triliun Demi Wujudkan “Super AI”

10 October 2025 - 17:10 WIB

SoftBank Kuasai 40% Saham Binance Japan Lewat PayPay, Siap Garap Pasar Kripto Jepang

10 October 2025 - 12:10 WIB

Nissan Luncurkan Leaf Generasi Baru di Jepang: Jarak Tempuh 702 km, Waktu Pengisian 35 Menit

8 October 2025 - 16:30 WIB

Trending on Teknologi