Menu

Dark Mode
39% Penduduk yang Tinggal di Jepang Merasa Kesepian ‘Daijoubu Desu’ Bisa Berarti Ya dan Tidak? Ini Penjelasannya Kenapa Banyak Orang Jepang Memilih Tidak Menikah atau Punya Anak? Tips Booking Tiket Pesawat ke Jepang dengan Harga Terbaik Wanita 21 Tahun di Nagoya Ditangkap karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di Balkon Apartemen Film Live-Action Mieruko-chan Rilis Video Lagu Tema oleh BABYMONSTER, Tampilkan Cuplikan Baru

News

Asik! Pemerintah Jepang Akan Turunkan Harga BBM dan Biaya Listrik untuk Ringankan Beban Inflasi

badge-check


					A customer counts Japanese 10,000 yen banknotes at the Birdy Exchange in Hong Kong, China, on Wednesday, June 16, 2022. Amateur investors have been coming to swap their bills for yen at Birdy Exchange, seeing a buying opportunity in the currency's fall to its weakest levels against the Hong Kong dollar since 2002. Perbesar

A customer counts Japanese 10,000 yen banknotes at the Birdy Exchange in Hong Kong, China, on Wednesday, June 16, 2022. Amateur investors have been coming to swap their bills for yen at Birdy Exchange, seeing a buying opportunity in the currency's fall to its weakest levels against the Hong Kong dollar since 2002.

Perdana Menteri Shigeru Ishiba pada hari Selasa mengumumkan bahwa pemerintahnya akan menurunkan harga bensin dan biaya energi rumah tangga sebagai bagian dari langkah-langkah bantuan inflasi.

Mulai 22 Mei, harga bensin dan solar akan dipangkas sebesar 10 yen per liter, sementara harga minyak tanah dan minyak berat akan dikurangi 5 yen. Pemerintah juga akan memberikan bantuan untuk menekan biaya listrik dan gas rumah tangga selama bulan Juli hingga September, saat permintaan energi meningkat karena musim panas. Detail lengkapnya akan diumumkan pada bulan Mei.

Langkah ini diambil menjelang pemilihan anggota majelis tinggi musim panas ini, setelah rencana untuk memberikan bantuan tunai yang sempat dibahas di kubu pemerintah akhirnya dibatalkan.

Pemilihan ini menjadi penting bagi Ishiba, yang memimpin pemerintahan minoritas dengan tingkat dukungan publik yang rendah, terutama setelah koalisi pemerintah kehilangan mayoritas di majelis rendah tahun lalu.

Sebelumnya, Ishiba menerima permintaan dari partainya, Partai Demokrat Liberal, dan mitra koalisinya, Partai Komeito, untuk segera mengambil tindakan meredam dampak inflasi dan potensi imbas dari kenaikan tarif AS yang diumumkan Presiden Donald Trump.

Rata-rata harga bensin diperkirakan akan turun dari sekitar 185 yen per liter menjadi sekitar 175 yen, mendekati harga pasca invasi Rusia ke Ukraina. Pemerintah akan menggunakan dana yang telah disiapkan untuk keperluan lain di luar anggaran reguler maupun tambahan.

Ishiba tidak menyebutkan sampai kapan subsidi ini akan berlangsung, karena masih menunggu hasil diskusi lintas partai soal penghapusan pungutan tambahan atas bensin.

Sebagai negara yang miskin sumber daya alam, Jepang tengah menghadapi lonjakan harga impor energi, pangan, dan berbagai kebutuhan lainnya. Meski laju inflasi sempat melambat, harga konsumen tetap naik 3,6 persen pada Maret dibandingkan tahun lalu, didorong oleh harga beras yang melonjak. Kenaikan harga ini telah menggerus daya beli rumah tangga, meskipun gaji nominal meningkat.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

39% Penduduk yang Tinggal di Jepang Merasa Kesepian

12 May 2025 - 10:10 WIB

Wanita 21 Tahun di Nagoya Ditangkap karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di Balkon Apartemen

10 May 2025 - 17:10 WIB

Pria Luka Ringan Usai Diserang dengan Senjata Tajam di Jalanan Osaka

10 May 2025 - 12:10 WIB

Panasonic Akan PHK 10.000 Karyawan Global

10 May 2025 - 10:10 WIB

Pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu Siapkan Pemain Muda untuk Hadapi Australia dan Indonesia

9 May 2025 - 16:10 WIB

Trending on News