Pemerintah Jepang tengah merencanakan reformasi pajak besar-besaran untuk menarik lebih banyak wisatawan asing sekaligus mengatasi penyalahgunaan sistem bebas pajak yang ada saat ini.
Dalam perubahan yang akan diperkenalkan pada awal tahun fiskal 2026, pengunjung asing akan menikmati sistem baru pengembalian pajak konsumsi (PPN) yang dilakukan saat mereka meninggalkan Jepang.
Apa yang Berubah?
- Penghapusan Batas Pembelian
Batas pembelian bebas pajak sebesar 500.000 yen untuk barang seperti kosmetik dan makanan akan dihapus. Hal ini memungkinkan wisatawan berbelanja tanpa khawatir melewati batas maksimal. - Sistem Baru Pengembalian Pajak
Saat ini, wisatawan dapat membeli barang bebas pajak langsung di toko. Namun, sistem ini sering disalahgunakan untuk praktik tenbai (penjualan kembali ilegal). Dengan reformasi baru, pajak konsumsi akan tetap dibayarkan saat pembelian dan dikembalikan di bandara internasional sebelum wisatawan meninggalkan Jepang. - Kemudahan Proses Pengembalian Pajak
Proses pengembalian pajak akan menggunakan terminal otomatis di bandara, di mana paspor pengunjung akan dipindai untuk memverifikasi pembelian mereka. - Penghapusan Kemasan Khusus
Pemerintah juga mempertimbangkan menghilangkan keharusan menggunakan kemasan khusus untuk barang bebas pajak, yang selama ini digunakan untuk memastikan barang belum dibuka.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah praktik tenbai sekaligus meningkatkan pengalaman belanja wisatawan asing. Dengan penghapusan batas pembelian dan sistem pengembalian pajak yang lebih fleksibel, Jepang berharap dapat mendorong konsumsi masuk yang lebih besar dan memperkuat posisinya sebagai destinasi belanja dunia.
Sc : JT







