Menu

Dark Mode
Jet Tempur China Terbang Dekat Pesawat Pengintai Jepang di Perairan Internasional, Timbulkan Ketegangan Menlu Jepang Desak Perdagangan Bebas di Tengah Ancaman Tarif Tinggi AS terhadap Jepang dan ASEAN ‘Yabai’ dalam Berbagai Konteks: Dari Bahaya Hingga Keren Lebih dari 1.000 Gempa Guncang Kepulauan Tokara Sejak 21 Juni Skandal Joki Ujian Bahasa Jepang: Polisi Osaka Tangkap 5 Warga Vietnam Wali Kota Itō Mundur karena Dugaan Pemalsuan Riwayat Pendidikan

News

China Cabut Larangan Impor Makanan Laut dari Jepang Setelah Hampir Setahun

badge-check


					China Cabut Larangan Impor Makanan Laut dari Jepang Setelah Hampir Setahun Perbesar

China pada hari Minggu mencabut larangan impor makanan laut dari Jepang yang diberlakukan sejak Agustus 2023, setelah Jepang mulai melepaskan air limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak ke laut.

Larangan total itu diberlakukan oleh Beijing sebagai bentuk penolakan keras terhadap pelepasan air ke laut. Kedua negara telah sepakat pada bulan Mei untuk memulai prosedur pemulihan impor makanan laut Jepang, namun proses pengiriman baru kemungkinan dimulai dalam beberapa bulan setelah semua tahapan administratif selesai.

Langkah ini tampaknya mencerminkan keinginan China untuk memperbaiki hubungan dengan Jepang di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat. Otoritas bea cukai China menyatakan dalam pengumuman publik bahwa pemantauan jangka panjang secara internasional terhadap pelepasan air tersebut, serta pengambilan sampel independen oleh China, “tidak menunjukkan adanya kelainan.”

Dengan asumsi bahwa pemerintah Jepang berkomitmen untuk menjamin kualitas dan keamanan ekspor makanan laut ke China, Beijing memutuskan untuk “melanjutkan impor secara bersyarat,” menurut pernyataan dari otoritas China.

Namun demikian, China tetap mempertahankan pembatasan terhadap impor makanan dari 10 prefektur di Jepang, termasuk Fukushima dan Tokyo, yang sudah diberlakukan sejak bencana gempa dan tsunami Maret 2011 yang menyebabkan krisis nuklir tersebut.

Untuk bisa kembali mengekspor makanan laut ke China, fasilitas Jepang yang memproses dan menyimpan produk laut harus terdaftar resmi, dan produk yang diekspor harus lulus pemeriksaan radiasi.

Pada bulan September tahun lalu, kedua pemerintah sepakat untuk secara bertahap melanjutkan perdagangan makanan laut dengan syarat bahwa pelepasan air dari pembangkit nuklir diawasi oleh negara ketiga.

Setelah kesepakatan itu, China mengumpulkan sampel laut di sekitar pembangkit Fukushima dalam kerangka pemantauan yang dilakukan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jet Tempur China Terbang Dekat Pesawat Pengintai Jepang di Perairan Internasional, Timbulkan Ketegangan

12 July 2025 - 16:10 WIB

Menlu Jepang Desak Perdagangan Bebas di Tengah Ancaman Tarif Tinggi AS terhadap Jepang dan ASEAN

12 July 2025 - 15:10 WIB

Lebih dari 1.000 Gempa Guncang Kepulauan Tokara Sejak 21 Juni

12 July 2025 - 13:10 WIB

Skandal Joki Ujian Bahasa Jepang: Polisi Osaka Tangkap 5 Warga Vietnam

12 July 2025 - 12:10 WIB

Wali Kota Itō Mundur karena Dugaan Pemalsuan Riwayat Pendidikan

12 July 2025 - 11:10 WIB

Trending on News