Honda Motor Co. dan Nissan Motor Co. akan terus bekerja sama di beberapa bidang, kata para eksekutif puncak kedua perusahaan pada Kamis (8/2), setelah mereka membatalkan rencana merger.
Dalam konferensi pers online, CEO Honda, Toshihiro Mibe, mengungkapkan kekhawatiran bahwa negosiasi yang berkepanjangan antara kedua perusahaan dapat menunda keputusan tentang detail merger, yang akan membuat Honda berada dalam posisi yang lebih sulit.
Mibe menyimpulkan bahwa dewan perusahaan induk akan kesulitan membuat keputusan cepat di lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Menurut rencana awal, Honda akan menunjuk mayoritas anggota dewan perusahaan baru.
Mibe menegaskan bahwa Honda, produsen otomotif terbesar kedua di Jepang berdasarkan volume, tidak mempertimbangkan untuk meluncurkan penawaran pengambilalihan terhadap Nissan, produsen otomotif terbesar ketiga di Jepang.
Negosiasi buntu setelah proposal terbaru Honda untuk menjadikan Nissan sebagai anak perusahaannya mendapat penolakan kuat dari internal Nissan. Proposal ini menyimpang dari rencana awal untuk bergabung di bawah perusahaan induk.
CEO Nissan, Makoto Uchida, dalam konferensi pers terpisah, mengatakan bahwa menjadi anak perusahaan Honda tidak dapat diterima karena struktur tersebut akan merusak otonomi perusahaan mereka.
Uchida menyatakan bahwa Nissan akan meningkatkan upaya untuk mencari mitra baru, sambil mengeksplorasi lebih banyak kerja sama dengan Honda dan Mitsubishi Motors Corp., mitra aliansinya. Langkah ini menunjukkan komitmen Nissan untuk tetap bersaing di industri otomotif yang semakin kompetitif.
Sc : mainichi