Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang di Dunia Medis: Kosakata Rumah Sakit dan Apotek yang Perlu Diketahui Beli SIM Card di Indonesia atau Sewa Wi-Fi di Jepang? Bandingkan Dulu! Gambar dan Video Seksual Buatan AI Menargetkan Anak dan Perempuan Kian Merebak di Jepang Mantan Putri Mako Melahirkan Anak Pertama di New York, Cucu Pertama Pangeran Mahkota Fumihito Jepang Catatkan Rekor Kunjungan Wisatawan Asing, Warga Lokal Justru Makin Jarang Bepergian China Akan Lanjutkan Impor Makanan Laut Jepang Setelah Sempat Dilarang Karena Air Limbah Fukushima

News

Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Influenza Meningkat di Jepang: Kombinasi Gejala yang Membebani

badge-check


					Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Influenza Meningkat di Jepang: Kombinasi Gejala yang Membebani Perbesar

Musim influenza di Jepang sedang mencapai puncaknya, bersamaan dengan lonjakan pasien mycoplasma pneumonia yang ditandai oleh batuk berkepanjangan. Beberapa orang kini menghadapi kedua penyakit ini secara bersamaan, dengan gejala demam tinggi dan batuk parah.

Kasus Serius yang Muncul

Seorang siswa SMA di Tokyo mengembangkan demam tinggi hingga 38 derajat Celsius pada awal Desember. Meskipun sudah mengonsumsi obat penurun demam, gejala tidak kunjung membaik setelah empat hari. Setelah batuknya semakin parah, ia menjalani rontgen dada yang menunjukkan pneumonia, didiagnosis sebagai kemungkinan infeksi mycoplasma pneumonia. Suhu tubuhnya baru menurun setelah sembilan hari menjalani pengobatan antibiotik dan perawatan intensif.

Menurut Daisuke Ito, direktur Himawari Iin di Tokyo, “Kami menangani tiga hingga empat pasien setiap hari dengan terapi IV untuk mycoplasma pneumonia, situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya.” Pada saat yang sama, kasus influenza meningkat dengan sekitar 20 pasien terdiagnosis positif setiap hari.

Gejala Influenza vs. Mycoplasma Pneumonia

  • Influenza: Demam tinggi, sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, serta nyeri sendi yang signifikan.
  • Mycoplasma Pneumonia: Batuk parah sebagai gejala utama, tetapi demam sering kali ringan atau tidak ada sama sekali.

Jika keduanya terjadi bersamaan, gejalanya lebih berat, meliputi demam tinggi, batuk intens, dan sesak napas.

Pencegahan yang Dapat Dilakukan

Penyakit ini menyebar terutama melalui droplet. Berikut langkah pencegahannya:

  • Hindari kontak dekat dengan orang lain.
  • Cuci tangan secara menyeluruh dan bersihkan permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu.
  • Tidur cukup, minum banyak air, dan konsumsi makanan bergizi.
  • Hindari berbagi alat makan atau makan bersama dari piring besar.
  • Berkumur dengan air atau teh hijau untuk membantu mengurangi risiko infeksi.

Karena mycoplasma pneumonia sering kali tanpa demam, gejala seperti batuk terus-menerus, terutama saat tidur atau berbicara, perlu diwaspadai. Jika gejala menetap meskipun sudah mengonsumsi obat bebas, segera periksakan diri ke dokter.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko terkena kedua penyakit ini bisa diminimalkan, terutama di tengah lonjakan kasus yang sedang terjadi.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Gambar dan Video Seksual Buatan AI Menargetkan Anak dan Perempuan Kian Merebak di Jepang

31 May 2025 - 15:10 WIB

Mantan Putri Mako Melahirkan Anak Pertama di New York, Cucu Pertama Pangeran Mahkota Fumihito

31 May 2025 - 13:10 WIB

Jepang Catatkan Rekor Kunjungan Wisatawan Asing, Warga Lokal Justru Makin Jarang Bepergian

31 May 2025 - 12:10 WIB

China Akan Lanjutkan Impor Makanan Laut Jepang Setelah Sempat Dilarang Karena Air Limbah Fukushima

31 May 2025 - 11:10 WIB

Jepang Targetkan Ekspor Beras Besar-Besaran di Tengah Penurunan Konsumsi Domestik

31 May 2025 - 10:10 WIB

Trending on News