Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang Saat Memesan Makanan Delivery: Dari Telepon sampai Aplikasi Kadomatsu: Hiasan Bambu Tahun Baru untuk Menyambut Dewa Keberuntungan Novel Kyōkai no Melody Karya Toshiya Miyata Diadaptasi Menjadi Anime TV Polisi Kyoto Tangkap Warga Indonesia karena Menampung 7 Overstay Jepang dan Indonesia Gelar Pertemuan untuk Bahas Pertahanan di Tokyo Bahas Kerja Sama Maritim Nintendo Buka Toko Pertama di Fukuoka Jepang, Terbesar dari Semua Lokasi Resmi

Culture

Kata ‘Senpai’ Lebih dari Sekadar Senior: Etika Berbahasa dalam Hierarki Jepang

badge-check


					Kata ‘Senpai’ Lebih dari Sekadar Senior: Etika Berbahasa dalam Hierarki Jepang Perbesar

Dalam budaya Jepang, hubungan sosial dan hirarki sangat dijunjung tinggi—dan salah satu kata yang sering muncul dalam konteks ini adalah “senpai” (先輩). Mungkin kamu pernah mendengarnya di anime, tempat kerja, atau kehidupan kampus di Jepang. Tapi tahukah kamu bahwa kata senpai bukan cuma soal “senior”?

Di balik kata sederhana ini, tersimpan makna budaya yang dalam, penuh etika, dan tak jarang membingungkan bagi orang asing. Yuk, kita bahas lebih dalam!


🔹 Apa Arti Kata ‘Senpai’?

Secara harfiah, senpai (先輩) berarti “orang yang lebih dulu”. Artinya bisa mencakup:

Lawan dari senpai adalah kōhai (後輩), yaitu junior atau orang yang datang belakangan.


🔸 Senpai Bukan Cuma Soal Umur

Menariknya, senpai tidak selalu lebih tua secara usia. Yang penting adalah urutan masuk atau pengalaman lebih lama di suatu kelompok sosial seperti klub, kantor, atau organisasi.

Contoh:

Kamu berusia 25 tahun tapi baru mulai kerja di perusahaan. Rekanmu yang berusia 22 tahun tapi sudah kerja 2 tahun lebih dulu, tetap kamu panggil “senpai”.


🔸 Etika Berbahasa ke Senpai

Dalam budaya Jepang, berbicara dengan senpai tidak bisa sembarangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Gunakan Bahasa Sopan (丁寧語 / teineigo)

Biasanya kamu harus menggunakan bentuk masu/desu saat bicara dengan senpai.

Contoh:

  • ❌ Kasual: なにしてる?(Nani shiteru?) → “Lagi ngapain?”

  • ✅ Sopan: 何をしていますか?(Nani o shite imasu ka?)

2. Tambahkan Sapaan ‘Senpai’

Panggil nama mereka dengan tambahan “senpai”, kecuali mereka menyuruhmu memanggil tanpa itu.

Contoh:

  • 「田中先輩、お疲れ様です!」
    Tanaka-senpai, otsukaresama desu!
    → “Tanaka-senpai, terima kasih atas kerja kerasnya!”

3. Jangan Terlalu Akrab Kalau Belum Dekat

Hindari terlalu santai atau bercanda seperti ke teman sebaya. Walau senpai terlihat ramah, tetap jaga sopan santun.


🔸 Tanggung Jawab Seorang Senpai

Menariknya, senpai juga punya tanggung jawab moral terhadap kōhai. Mereka diharapkan membimbing, memberi contoh, dan melindungi juniornya. Dalam budaya kerja Jepang, banyak senpai yang membantu melatih karyawan baru secara informal.


🔹 Senpai dalam Budaya Pop dan Anime

Dalam anime atau manga, hubungan senpai-kōhai sering digambarkan dalam berbagai bentuk:

  • Romantis (si kōhai naksir senpai)

  • Komedi (kōhai yang terlalu antusias)

  • Drama (senpai yang dingin tapi perhatian diam-diam)

Meme “Senpai notice me!” berasal dari fenomena ini, walau aslinya tidak seformal itu di kehidupan nyata.


“Senpai” bukan sekadar kata untuk senior. Itu adalah bagian penting dari sistem sosial Jepang yang penuh nuansa. Menggunakan kata ini dengan benar menunjukkan pemahaman budaya dan sikap hormat yang tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Bahasa Jepang Saat Memesan Makanan Delivery: Dari Telepon sampai Aplikasi

15 November 2025 - 19:30 WIB

Kadomatsu: Hiasan Bambu Tahun Baru untuk Menyambut Dewa Keberuntungan

15 November 2025 - 16:30 WIB

Ungkapan Jepang Saat Berbagi Hadiah atau Oleh-oleh

14 November 2025 - 19:03 WIB

Kosakata Jepang Saat Menilai atau Mengevaluasi Hasil Kerja

13 November 2025 - 16:45 WIB

Budaya Kerja “Hansei”: Refleksi Diri Setelah Gagal

12 November 2025 - 20:00 WIB

Trending on Culture