Jepang dikenal dengan budaya yang sangat menghargai kesopanan dan tata krama. Bagi wisatawan, memahami beberapa aturan etika yang penting bisa membuat liburan lebih menyenangkan dan membantu kamu berinteraksi dengan masyarakat lokal tanpa khawatir menyinggung perasaan. Yuk, simak panduan lengkap berikut untuk menghindari kesalahan umum saat berlibur di Jepang!
1. Menyapa dengan Hormat
- Membungkuk (Ojigi): Membungkuk adalah bentuk salam dan tanda hormat. Orang Jepang terbiasa membungkuk untuk menyapa, mengucapkan terima kasih, atau meminta maaf. Kamu tidak perlu membungkuk terlalu dalam, tetapi melakukan sedikit anggukan saat berterima kasih sudah cukup untuk menunjukkan penghormatan.
- Menghindari Kontak Fisik: Berjabat tangan bukan kebiasaan utama di Jepang, apalagi memeluk atau mencium pipi sebagai salam. Jagalah jarak pribadi dan hindari kontak fisik kecuali diperlukan.
2. Menggunakan Sumpit dengan Benar
- Jangan Menancapkan Sumpit pada Makanan: Menancapkan sumpit ke dalam makanan dianggap tidak sopan karena menyerupai ritual yang dilakukan pada upacara pemakaman.
- Jangan Memindahkan Makanan dari Sumpit ke Sumpit: Ini juga terkait dengan ritual kematian, jadi hindari memberikan makanan langsung dengan sumpit kepada orang lain.
- Letakkan Sumpit di Atas Tatakan: Jika tidak sedang digunakan, letakkan sumpit di tatakan (hashioki) untuk menjaga kebersihan dan menambah kesan rapi.
3. Etika di Tempat Umum
- Tidak Boleh Berisik: Di kereta, bus, dan tempat umum lainnya, berbicara dengan suara keras dianggap kurang sopan. Hindari telepon atau bicara dengan volume tinggi, terutama di transportasi umum.
- Mematuhi Antrian: Di Jepang, antri adalah hal yang sangat penting. Baik di stasiun, toko, atau eskalator, biasakan untuk antri dengan tertib. Di eskalator, berdirilah di sisi kiri jika kamu di Tokyo, atau sisi kanan jika kamu di Osaka.
4. Memberi dan Menerima Barang
- Menggunakan Kedua Tangan: Saat memberi atau menerima barang, gunakan kedua tangan sebagai tanda penghormatan. Ini juga berlaku saat memberikan uang di kasir.
- Tidak Membuka Hadiah Langsung: Ketika menerima hadiah atau suvenir dari orang Jepang, sebaiknya tidak membukanya di depan mereka. Tindakan ini dianggap kurang sopan, karena menunjukkan rasa tidak sabar.
5. Cara Membuang Sampah yang Benar
- Pisahkan Sampah Sesuai Kategori: Jepang memiliki aturan pembuangan sampah yang ketat. Pisahkan sampah berdasarkan kategori seperti botol plastik, kaleng, atau sampah kertas.
- Bawa Sampah Kembali Jika Tidak Ada Tempat Sampah: Di tempat umum, terutama jalan-jalan kota, tempat sampah sulit ditemukan. Jadi, biasakan membawa kantong kecil untuk membawa sampahmu kembali hingga menemukan tempat pembuangan yang sesuai.
6. Etika di Tempat Ibadah dan Kuil
- Membersihkan Tangan dan Mulut: Saat berkunjung ke kuil, ada tradisi untuk membersihkan tangan dan mulut menggunakan air dari tembaga di pintu masuk. Ini adalah tanda penghormatan sebelum masuk area suci.
- Hindari Berfoto di Area Suci: Beberapa area di kuil atau tempat ibadah melarang pengambilan foto. Perhatikan tanda yang ada dan hormati peraturan.
7. Menghormati Privasi Orang Lain
- Menghindari Menunjuk dengan Jari: Menunjuk langsung ke seseorang atau sesuatu dianggap kurang sopan di Jepang. Sebaiknya tunjuk dengan tangan terbuka.
- Jangan Memotret Orang Tanpa Izin: Memotret orang, terutama anak-anak, tanpa izin dapat dianggap sebagai pelanggaran privasi. Jika ingin mengambil foto, mintalah izin terlebih dahulu.
8. Etika di Pemandian Umum atau Onsen
- Membersihkan Tubuh Sebelum Masuk Kolam: Pastikan untuk membilas tubuh dan mencuci diri dengan sabun sebelum masuk ke onsen. Hal ini menjaga kebersihan kolam yang akan dipakai bersama.
- Tidak Boleh Memakai Baju Renang atau Handuk: Berbeda dengan kolam renang biasa, onsen mewajibkan pengunjung untuk tidak mengenakan baju renang atau handuk saat berendam. Taruh handuk di pinggir kolam atau di kepala.
9. Cara Membayar yang Sopan
- Letakkan Uang di Nampan Kasir: Di toko atau restoran, jangan langsung memberikan uang ke tangan kasir. Biasanya, kasir memiliki nampan kecil untuk meletakkan uang, jadi taruh uang di nampan sebagai tanda kesopanan.
- Mengucapkan Terima Kasih: Ucapkan “Arigatou gozaimasu” setelah membayar untuk menunjukkan rasa terima kasih.
10. Mengucapkan Terima Kasih dengan Sopan
- Ucapkan “Arigatou gozaimasu” dengan nada yang sopan, terutama saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dalam situasi formal. Tindakan ini akan menunjukkan penghormatan dan apresiasi kamu terhadap keramahan masyarakat setempat.
Dengan memahami dan menerapkan tata krama ini, kamu bisa menghormati budaya setempat dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat Jepang selama liburan. Semoga liburanmu semakin menyenangkan dan penuh pengalaman berharga!