Menu

Dark Mode
Jumlah Turis Asing ke Jepang di Bulan Mei Cetak Rekor Baru 🚃 Apa yang Terjadi Kalau Nggak Sengaja Kurang Bayar di Transportasi Jepang? Tips Bertahan Hidup di Jepang Kalau Gak Bisa Pakai Sumpit Frasa Halus untuk Mengkritik atau Menegur Tanpa Menyakitkan di Bahasa Jepang 80%Guru Bahasa Jepang di Kelas Pemerintah adalah Relawan, Picu Kekhawatiran soal Kualitas Pengajaran Nissan Siap Luncurkan Leaf Generasi Ketiga di Jepang Tahun Ini

Culture

Kenapa Orang Jepang Sering Pakai Masker, Bahkan Sebelum Pandemi?

badge-check


					Kenapa Orang Jepang Sering Pakai Masker, Bahkan Sebelum Pandemi? Perbesar

Di banyak negara, masker mulai digunakan secara luas sejak pandemi COVID-19. Namun, di Jepang, memakai masker sudah menjadi kebiasaan jauh sebelum pandemi. Bahkan, di tempat umum seperti kereta atau jalanan, orang yang mengenakan masker sudah menjadi pemandangan biasa.

Lalu, kenapa orang Jepang begitu terbiasa memakai masker? Berikut beberapa alasannya!


1. Etika Saat Sakit: Tidak Mau Menularkan ke Orang Lain

🤧 Menjaga agar tidak menularkan penyakit
Di Jepang, memakai masker saat sedang flu atau batuk bukan untuk melindungi diri sendiri, tapi untuk melindungi orang lain.

🔹 Jika seseorang merasa tidak enak badan, mereka akan langsung memakai masker agar tidak menyebarkan virus kepada orang sekitar.
🔹 Etika ini didasarkan pada konsep “meiwaku wo kakenai” (迷惑をかけない), yang berarti tidak ingin merepotkan atau mengganggu orang lain.

Ini adalah bentuk rasa hormat terhadap masyarakat sekitar yang sudah tertanam sejak kecil.


2. Menghindari Alergi Musiman (Kafunsho / 花粉症)

🌲 Serbuk sari menjadi masalah besar di Jepang
Setiap musim semi, banyak orang Jepang mengalami alergi serbuk sari yang disebut kafunsho (花粉症).

🔹 Alergi ini disebabkan oleh pohon cedar dan cemara yang banyak tumbuh di Jepang.
🔹 Gejalanya meliputi bersin, mata gatal, dan hidung meler, sehingga banyak orang memakai masker untuk mengurangi efek alergi ini.

Bagi penderita kafunsho, masker adalah perlengkapan wajib setiap tahunnya!


3. Perlindungan dari Polusi Udara dan Debu

🏙 Melindungi diri dari udara kotor
Meskipun udara di Jepang relatif bersih, ada saat-saat tertentu di mana masker digunakan sebagai pelindung dari polusi, seperti:

🔹 Asap kendaraan di kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
🔹 Debu kuning (kōsa / 黄砂) yang terbawa angin dari Tiongkok ke Jepang saat musim semi.
🔹 Udara kering di musim dingin yang bisa menyebabkan iritasi tenggorokan.

Bagi sebagian orang, masker adalah cara sederhana untuk melindungi saluran pernapasan mereka.


4. Budaya Privasi dan Keamanan Diri

😶 Masker sebagai ‘pelindung’ sosial
Beberapa orang Jepang memakai masker bukan karena alasan kesehatan, tetapi untuk merasa lebih aman secara sosial.

🔹 Menghindari interaksi sosial – Masker bisa menjadi “tameng” agar tidak harus banyak berbicara dengan orang lain di tempat umum.
🔹 Menyembunyikan wajah tanpa makeup – Banyak wanita Jepang menggunakan masker jika mereka tidak ingin berdandan atau merasa malas tampil rapi.
🔹 Rasa nyaman dan lebih percaya diri – Bagi sebagian orang, masker memberikan perasaan aman seperti memiliki “batas” antara diri mereka dan dunia luar.


5. Kebiasaan yang Sudah Mendarah Daging

💡 Dari tren hingga kebiasaan sejak kecil
Karena masker sudah lama digunakan di Jepang, banyak orang terbiasa memakainya sejak kecil, baik saat sakit, musim alergi, atau di tempat ramai.

🔹 Bahkan sebelum pandemi, masker sering dijual dengan berbagai desain menarik, mulai dari warna-warni hingga karakter anime.
🔹 Kebiasaan ini juga diperkuat oleh media dan budaya populer, di mana banyak selebriti atau idol Jepang juga sering terlihat memakai masker di tempat umum.


📌 Orang Jepang memakai masker untuk mencegah menularkan penyakit ke orang lain, bukan hanya melindungi diri sendiri.
📌 Masker membantu mereka mengatasi alergi serbuk sari yang sangat umum di Jepang.
📌 Sebagai perlindungan dari polusi udara, debu, dan udara kering.
📌 Beberapa orang memakai masker untuk kenyamanan sosial, menghindari interaksi, atau menyembunyikan wajah.
📌 Sudah menjadi kebiasaan sejak lama, bahkan sebelum pandemi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Daruma: Boneka Bulat Simbol Ketekunan dan Keberuntungan Orang Jepang

17 June 2025 - 17:30 WIB

Torii: Gerbang Sakral, Simbol Batas Dunia Manusia dan Dewa di Jepang

16 June 2025 - 20:00 WIB

Kenapa Trotoar di Jepang Bersih Meski Tempat Sampah Langka?

14 June 2025 - 20:00 WIB

‘Yakudoshi’: Tahun Sial dalam Hidup Orang Jepang

12 June 2025 - 17:30 WIB

Ofuda & Omikuji: Jimat dan Ramalan yang Disimpan Diam-Diam di Jepang

11 June 2025 - 18:30 WIB

Trending on Culture