Menu

Dark Mode
Cara Estimasi Waktu Tempuh Perjalanan Kota ke Kota di Jepang Novel Ringan “A Reincarnated Elf, Who Mastered Magic and Embarked on a Journey…” Dapat Adaptasi Anime TV Anak SD di Tokyo Jatuh dari Balkon Saat Berada di Rumah karena Flu Gerbong First-Class Chuo Rapid Line Hadirkan Konser Musik Live Sepanjang November Ulah Turis? Cegah Vandalisme, Bambu di Arashiyama Kyoto Ditebang Sebagian Gubernur Niigata Dikabarkan Siap Setujui Restart Reaktor Nuklir TEPCO Pertama Sejak Fukushima

Teknologi

Keren! Tim Peneliti dari Kyoto Berhasil Menemukan Cara Mendeteksi Kanker Pankreas dengan Kecerdasan Buatan


					Keren! Tim Peneliti dari Kyoto Berhasil Menemukan Cara Mendeteksi Kanker Pankreas dengan Kecerdasan Buatan Perbesar

Para peneliti di Jepang telah mengembangkan metode baru yang sangat akurat untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker pankreas menggunakan kecerdasan buatan (AI). Kanker ini terkenal sulit dideteksi pada tahap awal dan tidak ada pengobatan yang efektif setelah berkembang, sehingga sering kali berujung fatal.

Tim dari Universitas Kyoto dan perusahaan peralatan medis Arkray Inc. di Kyoto berhasil menciptakan model identifikasi tumor menggunakan pembelajaran mesin otomatis. Menurut Akihisa Fukuda, seorang profesor gastroenterologi di Universitas Kyoto, metode ini memungkinkan deteksi dini kanker pankreas tanpa menyebabkan kerusakan berarti pada tubuh.

Langkah selanjutnya adalah menguji metode ini dalam skala yang lebih luas untuk mendapatkan persetujuan pemerintah, agar teknik ini bisa digunakan di klinik.

Setiap tahun, sekitar 44.000 orang di Jepang didiagnosis menderita kanker pankreas, menjadikannya penyebab kematian akibat kanker keempat pada pria dan ketiga pada wanita. Tingkat kelangsungan hidup meningkat secara signifikan jika tumor terdeteksi pada tahap awal, namun kebanyakan pasien baru terdiagnosis pada tahap lanjut, di mana kanker sudah tidak menunjukkan gejala awal.

Hingga kini, belum ada metode diagnostik yang efektif untuk mendeteksi kanker pankreas pada tahap awal. Tim ini menggunakan microRNA, potongan kecil RNA yang mengatur fungsi genetik, untuk dikombinasikan dengan penanda tumor tradisional dalam menciptakan model diagnostik. Dari lebih dari 2.500 microRNA yang ditemukan dalam darah, 100 jenis yang paling umum dipilih untuk model ini.

Data dikumpulkan dari 93 individu sehat dan 92 pasien kanker pankreas di 17 pusat medis, termasuk Rumah Sakit Universitas Kyoto. Data ini kemudian diproses oleh sistem AI untuk mengembangkan model deteksi kanker yang lebih akurat. Ketika diuji pada 240 pasien tambahan, model ini berhasil mendeteksi hingga 83% kasus kanker pankreas pada tahap 1, dibandingkan dengan hanya 29% menggunakan penanda tumor saja.

Hasil ini menunjukkan bahwa metode AI ini sangat efektif untuk mendeteksi kanker pada tahap paling awal, yang biasanya sulit ditemukan. Pada tahap yang lebih lanjut, tingkat keberhasilan metode ini berkisar antara 93% hingga 97%, dengan tingkat keberhasilan keseluruhan mencapai 90%.

Arkray berencana meluncurkan prototipe metode ini ke pasar untuk penelitian dalam satu hingga dua tahun mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pemerintah Jepang Uji Coba Shuttle Self-Driving untuk Mobilitas Pejabat Pemerintahan

19 November 2025 - 15:10 WIB

Sony Luncurkan PS5 Versi Khusus Jepang dengan Harga Turun 25% untuk Bersaing dengan Nintendo Switch 2

13 November 2025 - 16:21 WIB

Otoritas Ungkap Penyebab Bus Tanpa Sopir di Tokyo Tabrak Pohon Akibat Kesalahan Sistem Navigasi

12 November 2025 - 11:10 WIB

Polisi Tokyo Manfaatkan AI dan Drone untuk Tangani Kasus Stalker dan Bencana

7 November 2025 - 17:10 WIB

Nintendo Catat Penjualan Switch 2 Tembus 10 Juta Unit dalam 4 Bulan

6 November 2025 - 14:10 WIB

Trending on Teknologi