Menu

Dark Mode
Nintendo Switch 2 Siap Rilis Tahun Ini, Tawarkan Desain Lebih Besar dan Game Eksklusif! 5 Film Jepang Terbaik yang Siap Mengguncang Emosi Kamu! Wih! Pemerintah Tokyo Luncurkan Program Hibah Studi Luar Negeri, Maksimal hingga 3,15 Juta Yen! Honne dan Tatemae: Memahami Perbedaan Antara Perasaan Asli dan Sikap Sosial di Jepang Tawaran Menarik dari Jepang: Insentif Rp 561 Juta untuk Tinggal di Pedesaan Solo Traveling di Jepang: Tips Aman dan Seru untuk Penjelajah Tunggal

Makanan

Kiritanpo: Keunikan Hidangan Tradisional Akita dari Nasi Sisa

badge-check


					Kiritanpo: Keunikan Hidangan Tradisional Akita dari Nasi Sisa Perbesar

Saat udara dingin menyelimuti Jepang, Prefektur Akita menawarkan kehangatan melalui salah satu hidangan tradisionalnya yang penuh nostalgia: Kiritanpo. Terbuat dari nasi yang dipadatkan, dibentuk seperti tongkat, lalu dipanggang hingga beraroma harum, Kiritanpo bukan hanya makanan, melainkan juga bagian dari budaya kuliner Akita yang sarat makna.

Apa Itu Kiritanpo?

Kiritanpo berasal dari kata “kiri” (memotong) dan “tanpo” (tongkat). Hidangan ini awalnya dibuat oleh para petani di Akita untuk memanfaatkan nasi sisa dengan cara yang praktis dan lezat. Nasi ditumbuk ringan, dibentuk menjadi silinder di sekitar tongkat kayu, lalu dipanggang di atas arang.

Kiritanpo dapat dinikmati sebagai camilan, disajikan dengan saus miso manis, atau menjadi bahan utama dalam kiritanpo nabe, yaitu hot pot khas Akita yang hangat dan menenangkan.

Kiritanpo Nabe: Hidangan Penuh Kehangatan

Kiritanpo nabe adalah sup yang menggambarkan keharmonisan alam Akita. Kuahnya dibuat dari kaldu ayam Hinai, ayam lokal Akita yang terkenal karena rasa dan teksturnya. Ditambahkan sayuran seperti daun seri (seri), jamur maitake, dan wortel, kiritanpo dimasukkan ke dalam kuah panas hingga menyerap rasa yang kaya.

Setiap gigitan kiritanpo dalam nabe membawa kelezatan dan kehangatan yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman.

Kiritanpo dalam Budaya Akita

Kiritanpo bukan sekadar makanan; ia menjadi simbol identitas lokal Akita. Hidangan ini sering disajikan dalam festival dan acara keluarga. Bahkan, Akita memiliki “Kiritanpo Matsuri” (Festival Kiritanpo) yang diadakan setiap tahun untuk merayakan kuliner tradisional ini.

Di Mana Menikmati Kiritanpo?

Jika Anda berkunjung ke Akita, pastikan untuk mencoba kiritanpo di restoran lokal atau bahkan mencoba membuatnya sendiri di workshop kuliner tradisional. Banyak ryokan (penginapan tradisional) di Akita yang menyajikan kiritanpo nabe sebagai bagian dari pengalaman menginap mereka.

Kiritanpo adalah cerminan dari kehangatan, kebersamaan, dan keindahan alam Prefektur Akita. Dari aroma harum nasi panggang hingga rasa kaya dari kiritanpo nabe, hidangan ini tidak hanya memuaskan selera tetapi juga menyentuh hati.

Jika Anda mencari cara untuk menikmati Jepang yang lebih autentik, menambahkan kiritanpo ke dalam daftar kuliner yang wajib dicoba adalah pilihan yang tepat. Sebab, di balik kesederhanaannya, tersembunyi cerita dan tradisi yang memperkaya perjalanan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shojin Ryori: Harmoni Rasa dan Filosofi di Makanan Tradisional Biksu Jepang

16 January 2025 - 17:30 WIB

Kombu Jime: Teknik Tradisional Pengawetan Ikan dengan Rumput Laut

14 January 2025 - 18:30 WIB

Kasutera: Bolu Lembut Khas Nagasaki yang Sarat Sejarah!

13 January 2025 - 18:30 WIB

Edomae Sushi: Seni Memasak Sushi Klasik Tokyo

11 January 2025 - 11:30 WIB

Ochazuke: Hidangan Sederhana yang Menggambarkan Filosofi Kesederhanaan Jepang

9 January 2025 - 16:30 WIB

Trending on Makanan