Menu

Dark Mode
Warga Kitakyushu Demo Lawan Isu Sentimen Negatif tentang Warga Asing di Jepang KBRI Bantah Isu Viral Masuknya Pekerja Indonesia ke Jepang Akan Dihentikan pada 2026 Isu Warga Asing dan Bantuan Sosial Jadi Sorotan Jelang Pemilu Jepang Game Mobile Fire Force Akan Tamat pada Agustus, Refund Adolla Gems Dibuka Tips Jitu Dapet Kursi Favorit Saat Booking Pesawat ke Jepang ✈️ TNSK Luncurkan Manga Baru “Torimatorimasu” di Majalah Good! Afternoon Agustus

News

Menlu Jepang Desak Perdagangan Bebas di Tengah Ancaman Tarif Tinggi AS terhadap Jepang dan ASEAN

badge-check


					Containers are seen at an industrial port in Yokohama, Japan, January 16, 2017.    REUTERS/Kim Kyung-Hoon Perbesar

Containers are seen at an industrial port in Yokohama, Japan, January 16, 2017. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya menyerukan tatanan ekonomi internasional yang “bebas, adil, dan terbuka” dalam pembicaraannya dengan para mitranya dari ASEAN di Malaysia pada Kamis, di tengah ketegangan perdagangan yang dipicu oleh ancaman tarif tinggi dari Amerika Serikat terhadap Jepang dan negara-negara anggota ASEAN.

Menyoroti bahwa Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang beranggotakan 10 negara, berada “di pusat pertumbuhan global”, Iwaya menyatakan bahwa Jepang ingin memperkuat kerja sama dengan blok regional tersebut. Ia menambahkan bahwa peran ASEAN “semakin penting bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan.”

Dengan latar belakang ancaman tarif yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump, Iwaya menekankan pentingnya “mempertahankan dan memperkuat” sistem perdagangan multilateral yang berpusat pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Trump telah menyatakan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan tarif impor sebesar 25 persen terhadap produk-produk dari Jepang mulai 1 Agustus, sementara barang dari enam negara anggota ASEAN akan dikenakan bea masuk hingga 40 persen.

Iwaya juga mengadakan pertemuan terpisah dengan para menteri luar negeri dari negara-negara Mekong—Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam—dan berjanji untuk meningkatkan kerja sama Jepang dengan mereka di berbagai bidang seperti pencegahan bencana, dekarbonisasi, digitalisasi, serta upaya memerangi kejahatan lintas batas termasuk penipuan daring.

Anggota ASEAN lainnya adalah Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura.

Sc : Mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Warga Kitakyushu Demo Lawan Isu Sentimen Negatif tentang Warga Asing di Jepang

16 July 2025 - 14:10 WIB

KBRI Bantah Isu Viral Masuknya Pekerja Indonesia ke Jepang Akan Dihentikan pada 2026

16 July 2025 - 12:10 WIB

Isu Warga Asing dan Bantuan Sosial Jadi Sorotan Jelang Pemilu Jepang

16 July 2025 - 10:10 WIB

Jepang Wajibkan Perusahaan Lindungi Karyawan dari Heatstroke, Bisa Kena Denda dan Penjara

15 July 2025 - 13:10 WIB

Perusahaan Jepang Semakin Banyak Pindahkan Kantor Pusat dari Tokyo ke Prefektur Lain

15 July 2025 - 12:15 WIB

Trending on News