Menu

Dark Mode
5 Film Jepang Terbaik yang Siap Mengguncang Emosi Kamu! Wih! Pemerintah Tokyo Luncurkan Program Hibah Studi Luar Negeri, Maksimal hingga 3,15 Juta Yen! Honne dan Tatemae: Memahami Perbedaan Antara Perasaan Asli dan Sikap Sosial di Jepang Tawaran Menarik dari Jepang: Insentif Rp 561 Juta untuk Tinggal di Pedesaan Solo Traveling di Jepang: Tips Aman dan Seru untuk Penjelajah Tunggal Rekor Baru! 36,8 Juta Wisatawan Kunjungi Jepang pada 2024, Kyoto Jadi Sorotan Overtourism

Bahasa Jepang

Panduan Kanji untuk Muslim: Menghindari Kesalahan Saat di Jepang

badge-check


					Panduan Kanji untuk Muslim: Menghindari Kesalahan Saat di Jepang Perbesar

Ketika mengunjungi Jepang, memahami kanji adalah tantangan besar bagi sebagian besar wisatawan, terutama bagi Muslim yang perlu memastikan konsumsi makanan dan minuman halal. Meski Jepang terkenal dengan keramahan dan keindahan budayanya, pengetahuan tentang kanji tertentu dapat membantu menghindari kesalahpahaman.

Berikut adalah beberapa kanji yang perlu diperhatikan oleh Muslim saat berada di Jepang:

1. 肉 (Niku – Daging)

Kanji ini berarti “daging”. Penting untuk diperhatikan karena di Jepang, daging babi (豚肉) sangat umum digunakan dalam masakan, bahkan dalam kaldu sup atau bumbu masak. Periksa label makanan atau tanyakan langsung kepada staf restoran apakah makanan tersebut mengandung babi (豚).

2. 豚 (ブタ – Babi)

Ini adalah kanji untuk “babi”. Selain sebagai bahan makanan, minyak babi (豚油) juga sering digunakan dalam masakan Jepang. Jika Anda melihat kanji ini pada menu atau kemasan, hindari makanan tersebut.

3. 酒 (Sake – Alkohol)

Kanji ini merujuk pada alkohol secara umum. Banyak makanan di Jepang yang mengandung mirin (味醇), sejenis bumbu masak yang mengandung alkohol. Jika Anda menghindari konsumsi alkohol sepenuhnya, pastikan untuk memeriksa bahan makanan atau bertanya apakah masakan menggunakan mirin.

4. 三明治 (サンミー – Sanméiji)

Kanji ini mengacu pada sebuah merk produk yang sering mengandung lemak babi. Produk-produk seperti ramen instan atau makanan ringan dengan merek ini perlu diperhatikan dengan seksama.

5. 糖汁 (トウジュー – Gula Cair)

Meskipun gula cair tidak haram, beberapa gula cair mungkin diproses menggunakan bahan non-halal. Informasi ini biasanya tidak tercantum pada kemasan sehingga memerlukan klarifikasi lebih lanjut dari produsen.

Tips Menghindari Kesalahan

  • Gunakan aplikasi penerjemah: Aplikasi seperti Google Translate atau Halal Navi dapat membantu mengenali kanji yang mencurigakan.
  • Cari logo halal: Beberapa produk di Jepang sudah mencantumkan logo halal yang mempermudah pencarian.
  • Tanyakan langsung: Jangan ragu untuk bertanya kepada staf menggunakan frasa seperti 「これはハラールですか」(Kore wa harāru desu ka? / Apakah ini halal?).

Dengan memahami kanji-kanji ini, Muslim yang berkunjung ke Jepang dapat lebih nyaman dan percaya diri dalam menikmati perjalanan. Tetap berhati-hati dan jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut agar pengalaman Anda di Jepang semakin menyenangkan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Aizuchi: Seni Menginterupsi dengan Sopan dalam Percakapan Jepang

16 January 2025 - 19:30 WIB

Bahasa Jepang dalam Cerita Rakyat: Frasa Klasik yang Masih Digunakan Hingga Kini

16 January 2025 - 15:30 WIB

Makna Tersembunyi di Balik Kanji: Kanji yang Menggambarkan Alam Jepang

15 January 2025 - 11:30 WIB

Konsep ‘Kansha’ dalam Bahasa Jepang: Kata untuk Mengungkapkan Rasa Syukur

14 January 2025 - 12:30 WIB

Penggunaan Kata Kerja Bentuk Pasif untuk Kesopanan dalam Bahasa Jepang

13 January 2025 - 13:30 WIB

Trending on Bahasa Jepang