Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang dalam Dunia Festival: Kosakata dan Ungkapan yang Harus Diketahui Manga Rurouni Kenshin: Hokkaido Arc Akan Lanjut Terbit 4 Juli Setelah Hiatus karena Masalah Kesehatan Trailer dan Detail Musim Kedua Anime The Angel Next Door Spoils Me Rotten Diumumkan, Tayang April 2026 Anime My Hero Academia: Vigilantes Umumkan Season 2 Tayang pada 2026 🎁 Shugi Bukuro: Amplop Spesial untuk Hadiah Pernikahan & Upacara Tiga Pemain Jepang Perkuat Klub Eropa: Koki Machida ke Hoffenheim, Joel Chima Fujita ke St. Pauli, Daiki Hashioka ke Slavia Praha

News

Pemerintah Jepang Pertimbangkan Penggunaan Identitas Palsu untuk Menangani Kejahatan “Yami Baito”

badge-check


					Pemerintah Jepang Pertimbangkan Penggunaan Identitas Palsu untuk Menangani Kejahatan “Yami Baito” Perbesar

Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan penyidik membuat kartu identitas palsu guna menyusup ke kelompok kejahatan yang merekrut kaki tangan melalui media sosial untuk pekerjaan ilegal dengan bayaran tinggi, yang dikenal sebagai yami baito, menurut pernyataan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi pada Jumat.

“Pemerintah sedang mempertimbangkan langkah-langkah investigasi baru, termasuk penyelidikan dengan identitas penyamaran,” kata Hayashi dalam konferensi pers. “Demi memastikan masyarakat dapat hidup dengan aman dan menjadikan Jepang negara teraman di dunia, penting untuk segera mengambil langkah yang dapat dilakukan.”

Kelompok yami baito sering merekrut kaki tangan amatir melalui platform seperti X (sebelumnya Twitter) atau media sosial lainnya. Mereka biasanya meminta calon pelaku mengirim foto kartu identitas pribadi, seperti SIM, sebelum bergabung. Setelah memiliki ID tersebut, kelompok ini dapat memaksa pelaku baru untuk melaksanakan tugas kriminal, misalnya dengan mengancam keselamatan anggota keluarga mereka.

Langkah baru ini akan memungkinkan penyidik mendaftar pada pekerjaan ilegal menggunakan identitas palsu untuk menghubungi pihak yang merekrut.

Saat ini, hukum di Jepang tidak mengizinkan penggunaan identitas palsu untuk tujuan investigasi. Namun, hukum pidana juga menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan sesuai dengan hukum atau dalam rangka menjalankan tugas resmi tidak dapat dihukum. Badan Kepolisian Nasional sedang mempertimbangkan untuk menyusun pedoman yang mengatur penggunaan ID palsu dalam investigasi.

Saat ini, operasi penyamaran hanya diizinkan untuk kejahatan yang terkait dengan narkoba dan senjata api. Namun, di banyak negara Barat seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Jerman, operasi penyamaran dilakukan dalam berbagai jenis investigasi polisi, menurut Kementerian Kehakiman Jepang.

Pada Kamis, panel yang dibentuk oleh Partai Demokrat Liberal (LDP) juga mengusulkan langkah serupa untuk menangani yami baito.

“Pastikan kita melindungi nyawa dan aset masyarakat,” kata Sanae Takaichi, anggota senior LDP sekaligus ketua panel tersebut, dalam pertemuan itu.

Serangkaian perampokan yang terkait dengan yami baito telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, terutama di wilayah Kanto. Dalam setiap kasus, beberapa tersangka masuk ke rumah, menahan penghuni, dan mencuri uang atau barang berharga — metode yang menurut polisi menunjukkan adanya pendekatan terkoordinasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Tiga Pemain Jepang Perkuat Klub Eropa: Koki Machida ke Hoffenheim, Joel Chima Fujita ke St. Pauli, Daiki Hashioka ke Slavia Praha

1 July 2025 - 15:10 WIB

Shibuya Wajibkan Operator Go-Kart Daftar Resmi di Tengah Keluhan Warga

1 July 2025 - 14:55 WIB

China Cabut Larangan Impor Makanan Laut dari Jepang Setelah Hampir Setahun

1 July 2025 - 10:10 WIB

Survei: 35% Orang Tua di Jepang Pernah Pertimbangkan Mundur dari Pekerjaan karena Anak

30 June 2025 - 18:30 WIB

Keren! Klub AI di SMA Perempuan Fukuoka Ciptakan Aplikasi Ringkas Materi Belajar dan Raih Juara Nasional

30 June 2025 - 17:10 WIB

Trending on News