Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang Saat Memesan Makanan Delivery: Dari Telepon sampai Aplikasi Kadomatsu: Hiasan Bambu Tahun Baru untuk Menyambut Dewa Keberuntungan Novel Kyōkai no Melody Karya Toshiya Miyata Diadaptasi Menjadi Anime TV Polisi Kyoto Tangkap Warga Indonesia karena Menampung 7 Overstay Jepang dan Indonesia Gelar Pertemuan untuk Bahas Pertahanan di Tokyo Bahas Kerja Sama Maritim Nintendo Buka Toko Pertama di Fukuoka Jepang, Terbesar dari Semua Lokasi Resmi

News

Produksi Beras Jepang Diprediksi Turun pada 2026, Pemerintah Fokus pada Produksi Sesuai Permintaan

badge-check


					Produksi Beras Jepang Diprediksi Turun pada 2026, Pemerintah Fokus pada Produksi Sesuai Permintaan Perbesar

Kementerian Pertanian Jepang memperkirakan produksi beras nasional pada 2026 akan mencapai 7,11 juta ton, turun sekitar 370.000 ton dibandingkan tahun 2025. Proyeksi ini disampaikan pada Jumat lalu dalam rapat subkelompok panel kebijakan pertanian dan dijadikan acuan bagi petani untuk menentukan rencana tanam.

Perkiraan tersebut mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk peningkatan jumlah wisatawan asing ke Jepang yang dapat memengaruhi pola konsumsi domestik.

Menteri Pertanian Norikazu Suzuki, yang baru menjabat di bawah pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi sejak 21 Oktober, berjanji akan membalik arah kebijakan pemerintahan sebelumnya yang berfokus pada peningkatan produksi beras. Suzuki menegaskan pentingnya konsep “produksi berbasis permintaan” untuk mencegah penurunan harga beras akibat kelebihan pasokan di pasar.

Sebagai bagian dari kebijakan baru tersebut, kementerian berencana melanjutkan kembali pembelian beras untuk cadangan pemerintah mulai tahun depan — program yang sebelumnya dihentikan sejak musim panas 2024 karena kekurangan pasokan beras.

Selain itu, kementerian juga melaporkan bahwa harga rata-rata beras yang dijual di sekitar 1.000 supermarket di seluruh Jepang pada minggu yang berakhir Minggu lalu berada di angka ¥4.208 per 5 kilogram, turun ¥43 dari minggu sebelumnya.

Penurunan ini merupakan yang pertama dalam dua minggu terakhir, namun harga beras tetap bertahan di atas ¥4.000 selama delapan minggu berturut-turut, mencerminkan tingginya permintaan di tengah pasokan yang masih terbatas.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Polisi Kyoto Tangkap Warga Indonesia karena Menampung 7 Overstay

15 November 2025 - 13:30 WIB

Jepang dan Indonesia Gelar Pertemuan untuk Bahas Pertahanan di Tokyo Bahas Kerja Sama Maritim

15 November 2025 - 12:10 WIB

Ibu Pelaku Penembakan Shinzo Abe Minta Maaf, Akui Donasi Besar ke Gereja Unification Demi “Keluarga”

14 November 2025 - 19:49 WIB

Tim Samurai Blue Taklukan Ghana dengan Skor 2-0 dalam Laga Persahabatan

14 November 2025 - 19:33 WIB

Separuh Siswa SMA di Oita Mengaku “Kecanduan Internet”, Waktu Online Meningkat

14 November 2025 - 16:30 WIB

Trending on News