Platform media sosial asal Tiongkok, TikTok, bersiap memasuki industri belanja online di Jepang dalam beberapa bulan ke depan, demikian dilaporkan harian Nikkei pada Minggu (26/4).
TikTok berencana segera merekrut penjual untuk bergabung dengan TikTok Shop, layanan e-commerce mereka yang memungkinkan pengguna melakukan livestream untuk menjual berbagai produk — mulai dari sepatu sneakers hingga eyeshadow — dan mendapatkan komisi dari penjualan. TikTok Shop dikenal menawarkan produk dengan harga diskon.
Langkah ekspansi ini merupakan bagian dari strategi TikTok untuk memperluas bisnisnya di luar Amerika Serikat, di tengah ketidakpastian terkait keberlangsungan platform tersebut di AS. Pada Maret lalu, TikTok Shop telah resmi diluncurkan untuk pengguna di Prancis, Jerman, dan Italia, memperluas jangkauannya lebih jauh di Eropa.
Sementara itu, masa depan TikTok di AS masih belum jelas. Sejak diberlakukannya undang-undang tahun 2024 yang mengharuskan induk perusahaan asal Tiongkok, ByteDance, untuk melepaskan kepemilikan TikTok di AS, nasib platform ini terus digantung. Presiden Donald Trump bahkan baru-baru ini mengisyaratkan bahwa kesepakatan terkait TikTok mungkin akan tertunda, di tengah perubahan suasana hubungan dagang AS-Tiongkok.
TikTok sendiri belum memberikan komentar resmi terkait laporan rencana ekspansi ke Jepang ini.
Sc : asia.nikkei, reuters