Toyota Motor Corp. mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan meluncurkan mobil listrik (EV) terbaru di Amerika Utara dan Jepang pada tahun 2026. Ini akan menjadi EV kedua yang dikembangkan bersama Subaru Corp., meski harga jualnya belum diumumkan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Toyota—produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan volume penjualan—untuk memperkuat operasi kendaraan listriknya. Dengan menggandeng Subaru dalam hal pengembangan dan produksi, Toyota berharap dapat mengejar ketertinggalan dari para pesaing di Amerika Serikat dan Eropa.
Pekan lalu, Toyota menyampaikan bahwa mereka memperkirakan laba bersih akan turun 34,9% menjadi 3,1 triliun yen (sekitar Rp343 triliun) pada tahun fiskal yang berakhir Maret mendatang. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan tarif AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump serta penguatan nilai yen.
Sc : KN