Menu

Dark Mode
Kosakata Bahasa Jepang yang Bikin Kamu Auto Ngerti Anime Tanpa Subtitle! Bahasa Jepang dalam Dunia Sastra: Istilah yang Hanya Dipahami oleh Pecinta Buku Skandal Pilot Mabuk! Dua Mantan Kapten JAL Dilarang Terbang karena Alkohol Shimenawa: Tali Suci yang Menjadi Simbol Perlindungan dalam Budaya Jepang Bahasa Jepang dalam Dunia Seni Tato: Istilah dan Makna di Balik Tato Tradisional Jepang Jepang Niat Kasih Bantuan untuk Warga Gaza yang Terdampak Konflik

News

Tren Menurun: Hanya 42% Warga Jepang yang Berencana Kirim Kartu Tahun Baru Kali Ini

badge-check


					Tren Menurun: Hanya 42% Warga Jepang yang Berencana Kirim Kartu Tahun Baru Kali Ini Perbesar

Lebih dari setengah responden—57 persen—mengatakan mereka tidak akan mengirim kartu Tahun Baru melalui pos tahun ini, menurut survei Asahi Shimbun.

Dalam jajak pendapat serupa yang dilakukan lima tahun lalu, hanya 33 persen responden yang menyatakan tidak akan mengirimkan kartu ucapan.

Survei telepon yang dilakukan pada 14 dan 15 Desember menunjukkan bahwa 42 persen responden berniat mengirim kartu Tahun Baru tahun ini, penurunan tajam dari 64 persen pada tahun 2019.

Dari mereka yang berencana mengirim kartu, 25 persen akan mengirim 20 kartu atau kurang, sedikit meningkat dari 24 persen pada tahun 2019.

Sebanyak 12 persen berniat mengirim antara 21 hingga 50 kartu, sementara 3 persen berencana mengirim 51 hingga 100 kartu. Hanya 1 persen yang akan mengirim antara 101 hingga 200 kartu, dan 1 persen lainnya akan mengirim lebih dari 200 kartu. Semua angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019.

Berdasarkan kelompok usia, mereka yang berusia 18 hingga 29 tahun adalah yang paling tidak mungkin mengirim kartu, dengan 78 persen menyatakan tidak akan melakukannya. Sementara itu, responden yang berusia 60-an adalah yang paling mungkin mengirim kartu, dengan hanya 42 persen yang mengatakan tidak akan mengirim.

Survei ini juga menanyakan apakah responden merasa bahwa ucapan Tahun Baru digital melalui media sosial atau email sudah cukup untuk menggantikan kartu tradisional. Lima puluh delapan persen setuju, sementara 35 persen tidak setuju.

Di antara mereka yang menganggap ucapan digital sudah cukup, 69 persen menyatakan tidak akan mengirim kartu Tahun Baru. Persetujuan ini terutama tinggi di kalangan responden muda, dengan 80 persen dari mereka yang berusia 18 hingga 29 tahun dan 69 persen dari mereka yang berusia 30-an menyatakan pandangan ini.

Survei ini menggunakan metode RDD, di mana komputer secara acak menghasilkan nomor telepon rumah dan ponsel, yang kemudian dihubungi oleh para peneliti.

Total 1.049 respon valid dikumpulkan.

Untuk telepon rumah, 420 respon valid diterima dari 933 rumah tangga yang teridentifikasi memiliki pemilih. Tingkat respons adalah 45 persen.

Untuk ponsel, 629 respon valid tercatat dari 1.523 kasus di mana seorang pemilih dihubungi. Tingkat respons adalah 41 persen.

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Skandal Pilot Mabuk! Dua Mantan Kapten JAL Dilarang Terbang karena Alkohol

5 February 2025 - 17:10 WIB

Jepang Niat Kasih Bantuan untuk Warga Gaza yang Terdampak Konflik

5 February 2025 - 13:10 WIB

Tujuh Pria Ditangkap karena Jalankan Bisnis Prostitusi Ilegal di Kabukicho, Tokyo

5 February 2025 - 10:10 WIB

SoftBank dan OpenAI Bentuk Usaha Patungan untuk Layanan AI

4 February 2025 - 18:10 WIB

Meningkatnya Populasi Muslim di Jepang Hadapi Tantangan Pemakaman Sesuai Syariat Agama, Pemerintah Diharapkan Bertindak

4 February 2025 - 13:10 WIB

Trending on News