Belajar bahasa Jepang bisa menjadi tantangan yang menyenangkan, tetapi banyak pelajar—baik pemula maupun yang sudah menengah—sering melakukan kesalahan yang memperlambat kemajuan mereka. Berikut adalah 5 kesalahan umum dalam belajar bahasa Jepang beserta solusi untuk menghindarinya.
1. Terlalu Fokus pada Kanji dan Mengabaikan Tata Bahasa
Kesalahan:
Banyak pemula terobsesi menghafal kanji tetapi kurang memperhatikan tata bahasa (bunpo), sehingga kesulitan menyusun kalimat dengan benar.
Solusi:
- Pelajari pola kalimat dasar (contoh: ~は~です, ~を~ます) sebelum menghafal kanji rumit.
- Gunakan buku seperti “Genki” atau “Minna no Nihongo” yang mengajarkan tata bahasa secara bertahap.
- Praktikkan membuat kalimat sederhana setiap hari.
2. Tidak Melatih Pendengaran (Listening)
Kesalahan:
Hanya fokus pada membaca dan menulis, tetapi tidak melatih kemampuan mendengar, sehingga sulit memahami percakapan asli.
Solusi:
- Dengarkan podcast bahasa Jepang (seperti “NHK Easy Japanese”).
- Tonton anime, drama, atau YouTube dengan subtitle Jepang.
- Gunakan aplikasi seperti “JapanesePod101” untuk latihan listening bertahap.
3. Bergantung pada Romaji Terlalu Lama
Kesalahan:
Terbiasa membaca romaji (ejaan Latin) dan menunda belajar hiragana/katakana, sehingga kesulitan beralih ke tulisan Jepang asli.
Solusi:
- Hafalkan hiragana dan katakana dalam 1–2 minggu (gunakan flashcard atau aplikasi “Tofugu”).
- Hindari materi belajar yang hanya menggunakan romaji.
- Mulai baca label produk, manga sederhana, atau teks hiragana sejak awal.
4. Tidak Mempraktikkan Percakapan (Speaking)
Kesalahan:
Hanya belajar teori tanpa praktik bicara, sehingga tidak percaya diri saat harus berkomunikasi.
Solusi:
- Bicara sendiri di depan cermin atau rekam suara untuk melatih pengucapan.
- Bergabung dengan komunitas bahasa Jepang (online/offline) atau cari tandem partner.
- Gunakan platform seperti HelloTalk atau iTalki untuk berbicara dengan penutur asli.
5. Menghafal Kosakata Tanpa Konteks
Kesalahan:
Menghafal kata-kata secara terpisah tanpa memahami cara penggunaannya dalam kalimat.
Solusi:
- Pelajari kosakata dalam frasa atau kalimat (misalnya, jangan hanya hafal “taberu” [makan], tapi pelajari “ごはんを食べます” [makan nasi]).
- Gunakan flashcard dengan contoh kalimat (seperti di Anki).
- Baca cerita pendek atau manga untuk melihat kosakata dalam konteks nyata.
Belajar bahasa Jepang membutuhkan keseimbangan antara tata bahasa, kosakata, listening, speaking, dan menulis. Hindari kesalahan di atas dengan belajar secara terstruktur dan konsisten praktik. Semangat belajar! 🎌
- Ikuti JLPT (Tes Kemampuan Bahasa Jepang) untuk mengukur progres.
- Gabung grup belajar seperti r/LearnJapanese (Reddit) atau forum Diskord.
- Jangan takut salah—bahkan orang Jepang pun paham jika Anda masih belajar!