Menu

Dark Mode
Lebih dari 3 Juta Orang di Jepang Bermain Judol, Nilai Transaksi Habiskan 1,24 Triliun Yen per Tahun Perbedaan ‘Itadakimasu’, ‘Gochisousama’, dan ‘Gochisousama Deshita’: Ungkapan Sebelum dan Sesudah Makan dalam Bahasa Jepang TKA Indonesia di Prefektur Miyagi Ditangkap karena Mencuri Uang Rekan Kerja Awas! Jangan Sampai Salah Ngucap! | 25 Kata Rahasia yang Dipakai di Dunia Yakuza Perbedaan ‘Hai’, ‘Ee’, dan ‘Un’: Cara Mengatakan ‘Ya’ dalam Bahasa Jepang Karaage Kun: Camilan Ayam Goreng ala Konbini yang Gurih

Teknologi

Jepang Kembangkan Teknologi Satelit untuk Deteksi Cepat Kerusakan Akibat Gempa

badge-check


					Jepang Kembangkan Teknologi Satelit untuk Deteksi Cepat Kerusakan Akibat Gempa Perbesar

Badan Antariksa Jepang, JAXA, menandatangani perjanjian dengan Prefektur Kumamoto pada Jumat untuk menerapkan program yang dapat memperkirakan tingkat kerusakan bangunan akibat gempa menggunakan citra satelit.

Inovasi untuk Respon Cepat Bencana

Program ini dirancang untuk menganalisis citra satelit sebelum dan sesudah gempa, memberikan estimasi kerusakan dalam waktu 2-3 jam setelah pengamatan. Teknologi ini dapat digunakan bahkan di malam hari atau saat cuaca buruk, sehingga menjadi solusi penting dalam situasi darurat.

Dalam perjanjian ini, JAXA akan menerima sekitar 200.000 data kerusakan bangunan akibat gempa besar yang mengguncang Kumamoto pada tahun 2016. Data tersebut akan digunakan untuk meningkatkan akurasi sistem sebelum diterapkan secara nasional dalam beberapa tahun mendatang.

Pelajaran dari Kumamoto untuk Seluruh Jepang

Gubernur Kumamoto, Takashi Kimura, menyatakan harapannya agar pengalaman Kumamoto dapat dimanfaatkan untuk mempercepat respons bencana di seluruh Jepang.

“Saya sangat berharap pelajaran dari Kumamoto dapat digunakan untuk penanganan bencana di seluruh negeri,” ujarnya dalam acara penandatanganan.

Manfaat di Tengah Tantangan Bencana

Teknologi ini diproyeksikan membantu pemerintah dan tim penyelamat memprioritaskan bantuan ke wilayah yang paling parah terkena dampak gempa.

Sebagai contoh, saat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang Semenanjung Noto pada Hari Tahun Baru 2024, pemerintah menghadapi kesulitan menentukan tingkat kerusakan sebelum matahari terbenam. Dengan program ini, tantangan seperti itu dapat diminimalkan.

Langkah ke Depan dalam Kesiapan Bencana

Dengan kerja sama ini, JAXA tidak hanya mengembangkan teknologi canggih tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan masyarakat Jepang. Program ini diharapkan menjadi langkah maju dalam memitigasi dampak gempa, menyelamatkan nyawa, dan mempercepat proses pemulihan setelah bencana.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Universitas Nagasaki Kembangkan AI untuk Latihan Wawancara Medis dengan Pasien Virtual

11 March 2025 - 07:16 WIB

AI dan Mesin Otonom Ubah Masa Depan Konstruksi Bendungan di Jepang

10 March 2025 - 12:30 WIB

Shimadzu Luncurkan Jam Optik Paling Akurat di Dunia, Hanya Melenceng 1 Detik dalam 10 Miliar Tahun

7 March 2025 - 18:30 WIB

JR East Kembangkan Kereta Peluru Generasi Baru untuk Tohoku Shinkansen, Target Beroperasi pada 2030

6 March 2025 - 13:30 WIB

SoftBank Siapkan Pinjaman $16 Miliar untuk Investasi AI, Masayoshi Son Kian Agresif di Sektor Teknologi

4 March 2025 - 15:10 WIB

Trending on News