Menu

Dark Mode
Awas! Jangan Sampai Salah Ngucap! | 25 Kata Rahasia yang Dipakai di Dunia Yakuza Perbedaan ‘Hai’, ‘Ee’, dan ‘Un’: Cara Mengatakan ‘Ya’ dalam Bahasa Jepang Karaage Kun: Camilan Ayam Goreng ala Konbini yang Gurih Panduan Membeli Tiket Pesawat Murah ke Jepang: Tips dan Trik 14 Tahun Tragedi Gempa dan Tsunami Tohoku: Jepang Kenang Korban di Tengah Tantangan Baru Jepang Targetkan Ekspor Beras 350.000 Ton pada 2030 untuk Stabilkan Pasokan Domestik

News

Sekolah Dasar di Jepang Bantu Siswa Asing Belajar Bahasa Jepang agar Cepat Beradaptas

badge-check


					Sekolah Dasar di Jepang Bantu Siswa Asing Belajar Bahasa Jepang agar Cepat Beradaptas Perbesar

Sekolah Dasar Shibafuji di Kawaguchi, Prefektur Saitama, Jepang, menghadapi tantangan unik karena lebih dari 40% siswanya adalah anak-anak asing. Untuk membantu mereka beradaptasi, sekolah ini menyelenggarakan program bahasa Jepang intensif, khususnya bagi siswa yang baru tiba dan belum bisa berbahasa Jepang.

Salah satu program andalannya adalah “kursus bertahan hidup” bahasa Jepang, yang berlangsung selama 20 hari dengan empat jam pelajaran setiap hari. Program ini fokus pada frasa-frasa penting yang dibutuhkan di sekolah, seperti “Silakan duduk” atau “Di mana gymnasium?” Setelah menyelesaikan kursus ini, siswa tetap mendapatkan pendampingan melalui “kursus dasar” selama satu hingga lima jam per minggu, tergantung kebutuhan.

Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Siswa asing, terutama yang masih kecil, sering kesulitan mengikuti pelajaran reguler karena perbedaan metode belajar. Misalnya, matematika dan menulis di Jepang diajarkan dengan cara yang unik, seperti menghafal tabel perkalian atau menulis huruf kanji. Untuk mengatasi hal ini, sekolah menyediakan staf pendukung yang bisa berbahasa China untuk membantu siswa asing memahami pelajaran.

Kepala Sekolah Tomomi Kato menekankan bahwa sekolah tidak membeda-bedakan siswa berdasarkan kebangsaan. “Kami memperlakukan setiap anak sebagai individu,” katanya. Namun, ia mengakui bahwa upaya ini memberikan beban tambahan bagi guru dan staf.

Tantangan semakin besar karena jumlah siswa asing terus meningkat. Pada Oktober 2024, dewan pendidikan setempat memprediksi bahwa lebih dari 60% siswa kelas satu tahun ajaran 2025 adalah warga asing. Bahkan, angkanya bisa mencapai hampir 70% karena banyak keluarga Jepang memilih sekolah swasta.

Meski demikian, Kato dan timnya berkomitmen untuk terus membantu siswa asing beradaptasi. “Kami akan terus melakukan yang terbaik,” ujarnya.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

14 Tahun Tragedi Gempa dan Tsunami Tohoku: Jepang Kenang Korban di Tengah Tantangan Baru

13 March 2025 - 16:10 WIB

Jepang Targetkan Ekspor Beras 350.000 Ton pada 2030 untuk Stabilkan Pasokan Domestik

13 March 2025 - 13:10 WIB

Gelombang Kenaikan Gaji di Jepang: Perusahaan Besar Penuhi Tuntutan Serikat Pekerja

13 March 2025 - 10:10 WIB

PM Shigeru Ishiba Dorong Investasi Nuklir untuk Keamanan Energi Jepang

13 March 2025 - 06:58 WIB

Nissan Ganti CEO: Ivan Espinosa Ambil Alih, Makoto Uchida Mundur Setelah Gagal Pulihkan Perusahaan

12 March 2025 - 17:10 WIB

Trending on News