Grup Ryobi mengumumkan bahwa seorang karyawan berkewarganegaraan Indonesia yang bekerja di Nikkoh Tourist Bus (Shinagawa, Tokyo), salah satu perusahaan dalam grup tersebut, telah menjadi orang pertama di Jepang yang lulus ujian evaluasi “Keterampilan Spesifik 1” (Tokutei Ginou 1) yang diperlukan untuk mendapatkan status izin tinggal “Keterampilan Spesifik” (Tokutei Ginou). Ini adalah langkah penting dalam mengatasi kekurangan pengemudi bus di Jepang, sekaligus menjadi contoh pemanfaatan tenaga kerja asing di industri transportasi.
I Yus (40), karyawan Nikkoh Tourist Bus, berhasil lulus ujian yang diadakan pada Desember 2024. Dalam konferensi pers yang diadakan di Okayama pada 5 Februari, Yus menyatakan kegembiraannya, “Saya selalu ingin menjadi pengemudi, tetapi sebelumnya tidak bisa karena masalah visa. Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan.”
Yus telah memiliki lisensi mengemudi kendaraan besar kategori kedua dan akan melanjutkan proses perubahan status izin tinggal serta menjalani pelatihan mengemudi lebih lanjut. Diharapkan pada tahun fiskal 2025, Yus akan mulai bekerja sebagai pengemudi bus profesional.
Pemerintah Jepang telah memutuskan pada Maret 2024 untuk menambahkan industri transportasi otomotif, termasuk truk, bus, dan taksi, ke dalam bidang yang memenuhi syarat untuk program Keterampilan Spesifik. Dalam ujian pertama yang diadakan pada Desember 2024, selain Yus yang lulus untuk kategori bus, 45 orang lulus untuk kategori truk dan 1 orang untuk kategori taksi.
Daiji Ohgami, kepala unit Bus dan Rel Grup Ryobi Holdings (Okayama), perusahaan inti dari Grup Ryobi, menyatakan, “Kami ingin Grup Ryobi menjadi tempat di mana siapa pun, tanpa memandang kewarganegaraan atau gender, dapat berkontribusi dan berkembang.”
Langkah ini menandai babak baru dalam industri transportasi Jepang, di mana tenaga kerja asing mulai memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan sumber daya manusia.
Sc : nikkei