Menu

Dark Mode
綿菓子 (Wata-gashi): Awan Manis yang Meleleh di Mulut, Ikon Festival Musim Panas Jepang ❄️ Misogi: Ritual Pembersihan Diri di Air Dingin Sebelum Doa Bahasa Jepang untuk Ekspresi Bingung: Dari ‘Ee?’ sampai ‘Nande ya nen!’ Trump Teken Tarif Baru Global: Jepang Dikenai Bea Masuk 15 Persen Mulai 7 Agustus Jalan Kaki Tengah Malam di Jepang: Aman Nggak Sih? Astronaut Jepang Kimiya Yui Kembali ke Luar Angkasa Setelah 10 Tahun Lewat Misi SpaceX Crew-11

News

Jepang Didorong Lebih Ramah Warga Asing: Gubernur Usul Lembaga Khusus Multikultural

badge-check


					Jepang Didorong Lebih Ramah Warga Asing: Gubernur Usul Lembaga Khusus Multikultural Perbesar

Asosiasi Gubernur Nasional Jepang telah menyusun sejumlah usulan terkait penerimaan warga asing dan upaya mewujudkan masyarakat multikultural. Gubernur Prefektur Shizuoka, Yasutomo Suzuki, menyerahkan proposal tersebut kepada Menteri Kehakiman Keisuke Suzuki pada 30 Juli lalu.

Pemerintah pusat selama ini cenderung memandang warga asing sebagai “pekerja,” sementara pemerintah daerah melihat mereka sebagai “penduduk” dan bagian dari komunitas, sama seperti warga Jepang lainnya. Oleh karena itu, asosiasi menyerukan pembentukan lembaga pusat yang mengawasi kebijakan multikultural, serta sejumlah langkah lain.

Dalam rekomendasinya, disebutkan bahwa dengan meningkatnya jumlah warga asing secara pesat, pendidikan bahasa Jepang dan dukungan hidup bagi mereka selama ini diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kota dan daerah tempat mereka tinggal. Asosiasi menegaskan bahwa persoalan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab wilayah dengan konsentrasi warga asing tinggi, tetapi jelas akan menjadi “isu nasional besar” ke depannya.

Asosiasi mengusulkan pembentukan lembaga pusat baru yang terpisah dari Badan Layanan Imigrasi (Immigration Services Agency) yang saat ini menangani urusan imigrasi. Selain itu, mereka juga menyerukan penyusunan undang-undang dasar yang sistematis dan komprehensif sebagai landasan kebijakan multikultural di tingkat nasional dan daerah.

Usulan lainnya adalah agar pemerintah pusat memberikan dukungan keuangan untuk kebijakan hidup berdampingan secara multikultural yang dilakukan pemerintah daerah, serta lebih aktif menyebarkan informasi mengenai sistem dan layanan penting yang perlu diketahui warga asing.

Menyadari kekurangan tenaga kerja yang parah di daerah pedesaan Jepang, asosiasi juga menyarankan agar sistem pelatihan dan ketenagakerjaan baru yang menggantikan program magang teknis asing bisa dilaksanakan dengan cara yang mempermudah perekrutan dan retensi tenaga kerja asing di daerah-daerah tersebut.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Trump Teken Tarif Baru Global: Jepang Dikenai Bea Masuk 15 Persen Mulai 7 Agustus

2 August 2025 - 17:10 WIB

Astronaut Jepang Kimiya Yui Kembali ke Luar Angkasa Setelah 10 Tahun Lewat Misi SpaceX Crew-11

2 August 2025 - 16:10 WIB

Kopi Indonesia Bangkit di Jepang: Peluang Baru, Strategi Baru

2 August 2025 - 15:10 WIB

Warga Jepang Diserang Saat Jalan Bersama Anak di Stasiun Suzhou, China

2 August 2025 - 10:10 WIB

Survey Kementerian, Lonjakan Harga Beras di Jepang Bukan Karena Masalah Distribusi

1 August 2025 - 14:10 WIB

Trending on News