Menu

Dark Mode
Mandiri Sejak Dini: Kenapa Anak SD di Jepang Pergi ke Sekolah Sendiri Tanpa Diantar? Fenomena “Friendship Marriage” di Jepang: Menikah Tanpa Cinta dan Seks, Demi Hidup yang Lebih Stabil Jepang Berhasil Lakukan Operasi Kedua Pengambilan Puing Radioaktif dari PLTN Fukushima Yoshi!’ dan ‘Yatta!’: Seruan Semangat ala Jepang Overwatch 2 Umumkan Kolaborasi dengan Gundam Wing untuk Rayakan Ulang Tahun ke-30 Nintendo Switch 2 Tetap Rilis 5 Juni, Pre-Order Dibuka 24 April Setelah Penundaan Akibat Tarif AS

Teknologi

Bus Tanpa Sopir Diuji di Tokyo, Solusi Krisis Transportasi di Jepang?

badge-check


					Bus Tanpa Sopir Diuji di Tokyo, Solusi Krisis Transportasi di Jepang? Perbesar

Pada suatu hari musim dingin, sebuah bus melaju melewati persimpangan di Tokyo dengan kecepatan 30 km/jam. Bus itu berbelok dengan mulus, meskipun tidak ada seorang pun yang mengemudikannya—hanya seorang staf duduk di kursi sopir untuk berjaga-jaga.

Bus tanpa sopir ini dilengkapi dengan data peta yang telah dimuat sebelumnya, tujuh kamera, dan 14 sensor. Dalam uji coba yang dilakukan pada Desember lalu, kendaraan ini menempuh rute sepanjang 4,1 kilometer antara Stasiun Odakyu Izumi-Tamagawa dan kompleks perumahan Tamagawa Jutaku di Kota Komae.

Bus ini menggunakan teknologi otonom Level 4, yang memungkinkan kendaraan beroperasi secara otomatis dalam kondisi tertentu. Sebagai perbandingan, kendaraan Level 1 masih memerlukan pengemudi, sementara Level 5 sepenuhnya otomatis tanpa intervensi manusia.

Solusi Krisis Sopir Bus di Jepang

Uji coba ini merupakan bagian dari proyek kerja sama antara Kota Komae dan Nippon Telegraph and Telephone East Corp. (NTT East) sebagai respons terhadap penurunan layanan bus di Jepang akibat kekurangan pengemudi.

Beberapa layanan bus komunitas di Tokyo, seperti di Distrik Arakawa dan Adachi, akan dihentikan sebagian pada akhir Maret. Keio Bus juga berencana mengurangi operasional rute antara Stasiun Seiseki-Sakuragaoka dan JR Sagamihara karena minimnya jumlah sopir serta turunnya jumlah penumpang sejak pandemi COVID-19.

Menurut survei Teikoku Databank tahun 2023, sekitar 80 persen perusahaan bus swasta di Jepang mengurangi atau menghentikan rute mereka tahun lalu.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang menargetkan pengoperasian layanan transportasi otomatis di 50 lokasi pada tahun fiskal 2025 dan lebih dari 100 lokasi pada 2027.

Tantangan dan Prospek Bus Tanpa Sopir

Meskipun menjanjikan, masih ada tantangan besar dalam penerapan bus tanpa sopir, seperti risiko kecelakaan di jalanan sibuk, biaya tinggi yang mencapai lebih dari 100 juta yen (sekitar Rp10 miliar) per unit, serta kurangnya tenaga mekanik yang terlatih untuk merawat kendaraan ini.

Namun, seiring meningkatnya uji coba kendaraan Level 4 dan dukungan infrastruktur seperti pemasangan sensor di lampu lalu lintas, bus tanpa sopir diharapkan menjadi solusi berkelanjutan bagi krisis transportasi Jepang dalam beberapa tahun mendatang.

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Nintendo Switch 2 Tetap Rilis 5 Juni, Pre-Order Dibuka 24 April Setelah Penundaan Akibat Tarif AS

24 April 2025 - 13:47 WIB

Gundam Jadi Ikon Masa Depan di Expo 2025 Osaka!

18 April 2025 - 10:10 WIB

Sony Naikkan Harga PS5 di Sejumlah Negara karena Kondisi Ekonomi Global

15 April 2025 - 15:30 WIB

Seven-Eleven Jepang Buka Gerai Futuristik di Expo Osaka 2025

14 April 2025 - 14:30 WIB

Mobil Terbang Diuji Coba di Lokasi Expo 2025 Osaka

11 April 2025 - 13:30 WIB

Trending on Teknologi