Menu

Dark Mode
🙇‍♂️ “Sumimasen”: Satu Kata Seribu Makna dalam Budaya Jepang Pedagang Ramal Harga Beras di Jepang Akan Turun, Tapi Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Panen Warga Dievakuasi dari Pulau Terpencil di Jepang Setelah Gempa Kuat Melanda Suzuki Geser Mercedes-Benz Jadi Merek Mobil Impor Terlaris di Jepang Berkat Jimny Nomad dari India Kapan Waktu Terbaik Belanja Diskon Musiman di Jepang? Muhammadiyah Perluas Dakwah dan Gagas Pembanguan Sekolah dan Masjid di Jepang

Teknologi

Bus Tanpa Sopir Diuji di Tokyo, Solusi Krisis Transportasi di Jepang?

badge-check


					Bus Tanpa Sopir Diuji di Tokyo, Solusi Krisis Transportasi di Jepang? Perbesar

Pada suatu hari musim dingin, sebuah bus melaju melewati persimpangan di Tokyo dengan kecepatan 30 km/jam. Bus itu berbelok dengan mulus, meskipun tidak ada seorang pun yang mengemudikannya—hanya seorang staf duduk di kursi sopir untuk berjaga-jaga.

Bus tanpa sopir ini dilengkapi dengan data peta yang telah dimuat sebelumnya, tujuh kamera, dan 14 sensor. Dalam uji coba yang dilakukan pada Desember lalu, kendaraan ini menempuh rute sepanjang 4,1 kilometer antara Stasiun Odakyu Izumi-Tamagawa dan kompleks perumahan Tamagawa Jutaku di Kota Komae.

Bus ini menggunakan teknologi otonom Level 4, yang memungkinkan kendaraan beroperasi secara otomatis dalam kondisi tertentu. Sebagai perbandingan, kendaraan Level 1 masih memerlukan pengemudi, sementara Level 5 sepenuhnya otomatis tanpa intervensi manusia.

Solusi Krisis Sopir Bus di Jepang

Uji coba ini merupakan bagian dari proyek kerja sama antara Kota Komae dan Nippon Telegraph and Telephone East Corp. (NTT East) sebagai respons terhadap penurunan layanan bus di Jepang akibat kekurangan pengemudi.

Beberapa layanan bus komunitas di Tokyo, seperti di Distrik Arakawa dan Adachi, akan dihentikan sebagian pada akhir Maret. Keio Bus juga berencana mengurangi operasional rute antara Stasiun Seiseki-Sakuragaoka dan JR Sagamihara karena minimnya jumlah sopir serta turunnya jumlah penumpang sejak pandemi COVID-19.

Menurut survei Teikoku Databank tahun 2023, sekitar 80 persen perusahaan bus swasta di Jepang mengurangi atau menghentikan rute mereka tahun lalu.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang menargetkan pengoperasian layanan transportasi otomatis di 50 lokasi pada tahun fiskal 2025 dan lebih dari 100 lokasi pada 2027.

Tantangan dan Prospek Bus Tanpa Sopir

Meskipun menjanjikan, masih ada tantangan besar dalam penerapan bus tanpa sopir, seperti risiko kecelakaan di jalanan sibuk, biaya tinggi yang mencapai lebih dari 100 juta yen (sekitar Rp10 miliar) per unit, serta kurangnya tenaga mekanik yang terlatih untuk merawat kendaraan ini.

Namun, seiring meningkatnya uji coba kendaraan Level 4 dan dukungan infrastruktur seperti pemasangan sensor di lampu lalu lintas, bus tanpa sopir diharapkan menjadi solusi berkelanjutan bagi krisis transportasi Jepang dalam beberapa tahun mendatang.

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Suzuki Geser Mercedes-Benz Jadi Merek Mobil Impor Terlaris di Jepang Berkat Jimny Nomad dari India

5 July 2025 - 15:30 WIB

Keren! Klub AI di SMA Perempuan Fukuoka Ciptakan Aplikasi Ringkas Materi Belajar dan Raih Juara Nasional

30 June 2025 - 17:10 WIB

Lawson dan KDDI Buka Toko Futuristik Pertama, Gunakan AI untuk Atasi Krisis Tenaga Kerja

26 June 2025 - 06:37 WIB

Tram dengan Pemandu Magnetik Dipilih Jadi Sistem Transportasi Baru di Gunung Fuji

25 June 2025 - 16:30 WIB

Seven-Eleven Jepang Uji Coba Pengiriman dengan Robot Otonom di Jalan Umum Tokyo

24 June 2025 - 14:30 WIB

Trending on Teknologi