Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang dalam Dunia Yankee: Istilah dari Budaya Anak Nakal Jepang Coca-Cola Clear: Minuman Misterius yang Pernah Jadi Tren di Jepang Toyota dan Mitsubishi Larang Penggunaan AI Generatif DeepSeek karena Kekhawatiran Keamanan Data Game Mobile Suit Gundam Seed Battle Destiny Remastered Akan Dirilis dalam Bahasa Inggris pada Mei 2024! Berikut Daftar Consolenya Aktivis Mahasiswa Jepang Gelar Protes Menolak Kenaikan dan Program Beasiswa Diperluas Bahasa Jepang dalam Dunia Gyaru: Istilah Gaul dari Budaya Fashion Jepang

News

Honda Hapus Batas Usia Pensiun dan Sistem Senioritas: Fokus pada Kompetensi dan Teknologi Baru

badge-check


					Honda Hapus Batas Usia Pensiun dan Sistem Senioritas: Fokus pada Kompetensi dan Teknologi Baru Perbesar

Honda Motor Co. mengumumkan reformasi besar dalam sistem kepegawaian, termasuk menghapus batas usia pensiun bagi karyawan berkeahlian tinggi dan sistem senioritas bagi eksekutif. Langkah ini, menurut Wakil Presiden Eksekutif Noriya Kaihara, akan mendukung inovasi dan daya saing di era kendaraan listrik (EV).

Transformasi Sistem Berbasis Merit

Mulai Juni, Honda akan menggantikan sistem senioritas dengan sistem berbasis merit secara menyeluruh. Selain itu, perusahaan akan menaikkan gaji eksekutif, dengan kenaikan tahunan sebesar 2 juta hingga 3 juta yen (sekitar Rp 190 juta hingga Rp 290 juta) untuk manajer departemen.

Langkah ini bertujuan menarik talenta di bidang baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan perangkat lunak, yang semakin penting karena kendaraan menjadi lebih canggih dan elektrifikasi meningkat.

“Memiliki kemampuan menguasai semua teknologi utama sendiri adalah kunci untuk memenangkan pasar EV dan meningkatkan daya saing,” kata Kaihara.

Batas Usia Pensiun Tidak Lagi Wajib

Honda juga akan mulai menghapus batas usia pensiun bagi sebagian karyawan, yang saat ini berkisar antara 60 hingga 65 tahun. Dalam sistem baru, karyawan dengan keahlian teknis atau spesialisasi tinggi dapat terus bekerja melewati usia 65 tahun.

Meski kendaraan berbahan bakar bensin diperkirakan menurun akibat meningkatnya kendaraan listrik, Kaihara menekankan pentingnya mempertahankan teknologi yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun.

“Kendaraan berbahan bakar bensin tidak akan sepenuhnya hilang. Ada teknologi yang tetap perlu dipertahankan,” tambahnya.

Integrasi Bisnis dengan Nissan Tidak Memengaruhi Reformasi

Honda dan Nissan Motor Co. sedang membahas rencana integrasi bisnis di bawah perusahaan induk bersama. Namun, Kaihara menegaskan bahwa reformasi sistem kepegawaian Honda tidak akan terpengaruh oleh diskusi tersebut.

“Terlepas dari integrasi bisnis, Honda tidak memiliki niat untuk mengubah pendekatan saat ini dalam sistem kepegawaian,” tegasnya.

Dengan reformasi ini, Honda menunjukkan komitmennya untuk bersaing di masa depan dengan mempertahankan talenta terbaik dan terus berinovasi di tengah transisi menuju kendaraan listrik

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Toyota dan Mitsubishi Larang Penggunaan AI Generatif DeepSeek karena Kekhawatiran Keamanan Data

15 February 2025 - 17:10 WIB

Aktivis Mahasiswa Jepang Gelar Protes Menolak Kenaikan dan Program Beasiswa Diperluas

15 February 2025 - 14:12 WIB

Survei: 51,2% Warga Jepang Nilai Hubungan dengan Korea Selatan Membaik

15 February 2025 - 12:10 WIB

Bentuk Partai Politik Baru, Dewi Sukarno Lepas Status Kewarganegaraan Indonesia

15 February 2025 - 10:26 WIB

Jaksa Tuntut 15 Tahun Penjara untuk Pelaku Serangan Bom Pipa terhadap eks PM Jepang Fumio Kishida

15 February 2025 - 10:10 WIB

Trending on News