Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang dalam Dunia Yankee: Istilah dari Budaya Anak Nakal Jepang Coca-Cola Clear: Minuman Misterius yang Pernah Jadi Tren di Jepang Toyota dan Mitsubishi Larang Penggunaan AI Generatif DeepSeek karena Kekhawatiran Keamanan Data Game Mobile Suit Gundam Seed Battle Destiny Remastered Akan Dirilis dalam Bahasa Inggris pada Mei 2024! Berikut Daftar Consolenya Aktivis Mahasiswa Jepang Gelar Protes Menolak Kenaikan dan Program Beasiswa Diperluas Bahasa Jepang dalam Dunia Gyaru: Istilah Gaul dari Budaya Fashion Jepang

News

Investor Muda Jepang Serbu Investasi Global Lewat Program NISA Bebas Pajak

badge-check


					FILE PHOTO: A passerby is reflected on an electronic screen displaying a graph showing recent Japan's Nikkei share average movements and stock prices as the share average hits a record high in Tokyo, Japan February 26, 2024.  REUTERS/Issei Kato/File Photo Perbesar

FILE PHOTO: A passerby is reflected on an electronic screen displaying a graph showing recent Japan's Nikkei share average movements and stock prices as the share average hits a record high in Tokyo, Japan February 26, 2024. REUTERS/Issei Kato/File Photo

Investor kecil di Jepang kini berbondong-bondong berinvestasi pada reksa dana berbasis saham luar negeri melalui program bebas pajak NISA, yang diluncurkan kembali pada Januari 2024. Berdasarkan survei Asahi Shimbun, lima reksa dana teratas yang berpatokan pada indeks saham global dan AS mencatatkan investasi sebesar 4 triliun yen, atau sekitar 33 persen dari total 11,8 triliun yen (Rp 1.231 triliun) yang diinvestasikan selama 11 bulan pertama tahun lalu.

Program NISA, singkatan dari Nippon Individual Savings Account, memungkinkan investor individu mengakses investasi bebas pajak, termasuk reksa dana dan saham. Dalam versi terbarunya, program ini terdiri dari dua kategori utama:

  1. Tsumitate Quota: Berfokus pada investasi bulanan di sekitar 300 reksa dana.
  2. Growth Quota: Memungkinkan pembelian saham, reksa dana, ETF, dan REIT dengan total lebih dari 2.300 pilihan.

Produk populer seperti seri eMAXIS Slim dari Mitsubishi UFJ Asset Management Co. mendominasi investasi, dengan dua produknya menarik dana lebih dari 3,3 triliun yen. Produk ini dirancang untuk mengikuti kinerja indeks saham global dan indeks S&P 500, yang mencatat kenaikan hampir 60 persen selama empat tahun terakhir, mengungguli indeks Nikkei 225 Jepang yang naik sekitar 40 persen pada periode yang sama.

Data dari tujuh perusahaan sekuritas menunjukkan bahwa investor berusia remaja hingga 40-an lebih cenderung memilih reksa dana berbasis saham luar negeri. Tren ini mencerminkan minat terhadap aset dengan potensi imbal hasil lebih tinggi, meskipun nilai aset tersebut rentan terhadap fluktuasi nilai tukar yen.

Melalui program NISA, warga Jepang berusia 18 tahun ke atas dapat berinvestasi hingga 3,6 juta yen (sekitar Rp 375 juta) per tahun dengan total maksimal 18 juta yen (sekitar Rp 1,875 miliar) yang dibebaskan dari pajak secara permanen.

Langkah ini menandai strategi baru pemerintah Jepang dalam mendorong partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam investasi global untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan meraih keuntungan lebih besar di pasar internasional.

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Toyota dan Mitsubishi Larang Penggunaan AI Generatif DeepSeek karena Kekhawatiran Keamanan Data

15 February 2025 - 17:10 WIB

Aktivis Mahasiswa Jepang Gelar Protes Menolak Kenaikan dan Program Beasiswa Diperluas

15 February 2025 - 14:12 WIB

Survei: 51,2% Warga Jepang Nilai Hubungan dengan Korea Selatan Membaik

15 February 2025 - 12:10 WIB

Bentuk Partai Politik Baru, Dewi Sukarno Lepas Status Kewarganegaraan Indonesia

15 February 2025 - 10:26 WIB

Jaksa Tuntut 15 Tahun Penjara untuk Pelaku Serangan Bom Pipa terhadap eks PM Jepang Fumio Kishida

15 February 2025 - 10:10 WIB

Trending on News