Menu

Dark Mode
Fujii Kaze Umumkan Tur Eropa 2025, Konser Digelar di Berlin, London, Paris, dan Kota Lainnya Mitos vs Fakta: Benarkah Jepang Tidak Ramah untuk Turis yang Tidak Bisa Bahasa Jepang? ‘Oishii’, ‘Umai’, dan ‘Bimi’: 3 Cara Memuji Makanan dalam Bahasa Jepang Omedetou! Youtuber Yuka Furukawa Umumkan Pernikahan dan Kehamilan Mariko Goto dan Go Yoshida Umumkan Perceraian Jepang Hampir Tak Punya Tempat Sampah di Jalan, Kok Bisa Tetap Bersih?

News

Mahkamah Agung Jepang Tolak Visa Tinggal Jangka Panjang bagi Warga AS yang Menikahi Pasangan Sesama Jenis

badge-check


					Mahkamah Agung Jepang Tolak Visa Tinggal Jangka Panjang bagi Warga AS yang Menikahi Pasangan Sesama Jenis Perbesar

Mahkamah Agung Jepang pada Kamis menolak permohonan visa tinggal jangka panjang bagi seorang pria Amerika yang menikahi pasangan sesama jenisnya yang berkewarganegaraan Jepang di Amerika Serikat.

Putusan ini menguatkan keputusan Pengadilan Tinggi Tokyo pada 2023 yang menyatakan bahwa pasangan sesama jenis di Jepang tidak memiliki status hukum yang setara dengan pasangan heteroseksual. Andrew High, pria asal Amerika tersebut, berargumen bahwa penolakan visa tersebut melanggar prinsip kesetaraan yang dijamin dalam Konstitusi Jepang.

Di Jepang, pernikahan sesama jenis belum diakui secara hukum. Visa kategori “suami atau istri dari warga negara Jepang” hanya tersedia bagi pasangan heteroseksual.

Meskipun Pengadilan Distrik Tokyo pada 2022 menolak permohonan High untuk mendapatkan visa tinggal jangka panjang, pengadilan menyarankan agar ia diberikan visa kategori “designated activities” sebagai solusi alternatif. High kemudian memperoleh visa tersebut pada Maret 2023.

Pengadilan distrik juga mengkritik kebijakan imigrasi Jepang yang memberikan visa “designated activities” bagi pasangan sesama jenis jika kedua pasangan adalah warga negara asing, tetapi tidak jika salah satunya berkewarganegaraan Jepang. Praktik ini dinilai bertentangan dengan Konstitusi.

Meskipun telah memperoleh visa “designated activities,” High tetap mengajukan banding untuk mendapatkan visa tinggal jangka panjang, yang menawarkan stabilitas lebih baik dan tidak memiliki batasan dalam kondisi kerja. Namun, Mahkamah Agung akhirnya menolak permohonan tersebut, menegaskan bahwa pernikahan sesama jenis belum memiliki pengakuan hukum di Jepang.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Layanan Shinkansen di Jepang Kembali Normal Setelah Insiden Kereta Terlepas

17 March 2025 - 11:10 WIB

Jumlah Pengunjung Museum Perdamaian Hiroshima Capai 80 Juta Orang

17 March 2025 - 10:10 WIB

Osaka Expo 2025 Hadapi Tantangan Menjelang Pembukaan

15 March 2025 - 15:10 WIB

Upah Pekerja Paruh Waktu di Jepang Naik Rekor 6,53% di Tengah Tren Kenaikan Gaji

15 March 2025 - 12:10 WIB

Jumlah Warga Asing yang Tinggal di Jepang Mencapai Rekor Baru 3,7 Juta, China Paling Banyak

15 March 2025 - 10:10 WIB

Trending on News