Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yoji Muto, bertemu dengan para pemimpin industri baja dan aluminium pada Selasa (11/2) untuk membahas ancaman kenaikan tarif yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Jepang berencana mengajukan permohonan pembebasan tarif kepada AS.
“Produk yang diekspor dari Jepang ke Amerika Serikat dibuat dengan teknologi canggih Jepang, sehingga sangat penting bagi industri dan ekonomi AS,” ujar Muto dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah eksekutif, termasuk Ketua Federasi Besi dan Baja Jepang, sekaligus Presiden Nippon Steel Corp., Tadashi Imai.
Pemerintah Jepang sedang mengatur jadwal kunjungan Muto ke AS pada awal bulan depan untuk bernegosiasi dengan pejabat AS, termasuk Howard Lutnick, yang bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan.
Selama kunjungannya, Muto berencana menyampaikan kekhawatiran industri Jepang secara langsung kepada AS. Namun, belum jelas apakah AS akan memberikan pengecualian tarif bagi Jepang.
Pemerintahan Trump telah mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium mulai 12 Maret sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali industri manufaktur dalam negeri. Selain itu, Trump juga mengancam akan memberlakukan tarif serupa pada impor mobil, semikonduktor, dan farmasi.
Selain pertemuan dengan pemimpin industri baja dan aluminium, Muto juga bertemu dengan eksekutif puncak produsen mobil Jepang pada hari yang sama untuk membahas ancaman tarif impor dari AS.
Sc : KN