Menu

Dark Mode
🙇‍♂️ “Sumimasen”: Satu Kata Seribu Makna dalam Budaya Jepang Pedagang Ramal Harga Beras di Jepang Akan Turun, Tapi Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Panen Warga Dievakuasi dari Pulau Terpencil di Jepang Setelah Gempa Kuat Melanda Suzuki Geser Mercedes-Benz Jadi Merek Mobil Impor Terlaris di Jepang Berkat Jimny Nomad dari India Kapan Waktu Terbaik Belanja Diskon Musiman di Jepang? Muhammadiyah Perluas Dakwah dan Gagas Pembanguan Sekolah dan Masjid di Jepang

Teknologi

Pakai Teknologi AI, Penumpang Kereta di Jepang yang Kehilangan Barang Kini Bisa Bantu Menemukannya

badge-check


					Pakai Teknologi AI, Penumpang Kereta di Jepang yang Kehilangan Barang Kini Bisa Bantu Menemukannya Perbesar

Jika Anda pernah kehilangan barang di kereta di Jepang, kini ada harapan lebih besar untuk menemukannya kembali — berkat teknologi kecerdasan buatan (AI). Berbagai penyedia layanan transportasi umum di Jepang kini mengadopsi sistem berbasis AI untuk mencatat dan mengelola barang hilang, yang memungkinkan proses pencarian dan pengembalian menjadi jauh lebih cepat dan efisien.

Sekitar 30 organisasi termasuk Biro Transportasi Kota Sapporo, Bandara Haneda, Kepolisian Tokyo, dan Kepolisian Prefektur Oita telah menggunakan platform barang hilang berbasis AI buatan perusahaan IT Tokyo, Find Inc., di sekitar 2.300 lokasi termasuk stasiun dan fasilitas umum lainnya.

Cara Kerja Sistem AI Ini:

  • Ketika sebuah barang ditemukan, petugas memotretnya dengan tablet.

  • AI akan menganalisis warna, bentuk, dan ciri khas lainnya dari barang tersebut, lalu menyimpannya dalam basis data beserta foto.

  • Pemilik barang bisa mengirim permintaan lewat aplikasi seperti LINE, cukup dengan menuliskan ciri-ciri barang atau mengunggah foto. Jika tidak ada foto, pengguna bisa memilih gambar yang mirip dari sistem.

  • AI kemudian mencocokkan dengan basis data dan menampilkan beberapa kandidat barang yang mungkin cocok, diurutkan berdasarkan kemungkinan kecocokan.

  • Jika cocok, pemilik diarahkan ke loket untuk mengambil barang tersebut.

Hasilnya?

Operator kereta Keio Corp melaporkan tingkat pengembalian barang melonjak dari 10% menjadi 30% sejak memakai sistem ini. Operator monorel otomatis Yurikamome Inc juga menyebut jumlah pertanyaan tentang barang hilang menurun drastis karena efisiensi sistem.

Hingga akhir Maret 2025, sistem ini telah menangani sekitar 1,5 juta kasus barang hilang, dan sekitar 480.000 barang berhasil dikembalikan ke pemiliknya.

“Dulu orang harus menelepon ke berbagai tempat untuk mencari barang mereka,” kata CEO Find Inc., Ryu Wada. “Dengan semakin banyaknya fasilitas yang bergabung, pencocokan bisa dilakukan melalui satu basis data besar, sehingga pencarian jadi lebih mudah.”

Dengan layanan yang tersedia dalam bahasa Jepang, Inggris, Mandarin, dan Korea, inovasi ini juga menjadi angin segar bagi para wisatawan asing yang sering kesulitan melacak barang hilang di negara dengan sistem transportasi yang kompleks seperti Jepang.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Suzuki Geser Mercedes-Benz Jadi Merek Mobil Impor Terlaris di Jepang Berkat Jimny Nomad dari India

5 July 2025 - 15:30 WIB

Keren! Klub AI di SMA Perempuan Fukuoka Ciptakan Aplikasi Ringkas Materi Belajar dan Raih Juara Nasional

30 June 2025 - 17:10 WIB

Lawson dan KDDI Buka Toko Futuristik Pertama, Gunakan AI untuk Atasi Krisis Tenaga Kerja

26 June 2025 - 06:37 WIB

Tram dengan Pemandu Magnetik Dipilih Jadi Sistem Transportasi Baru di Gunung Fuji

25 June 2025 - 16:30 WIB

Seven-Eleven Jepang Uji Coba Pengiriman dengan Robot Otonom di Jalan Umum Tokyo

24 June 2025 - 14:30 WIB

Trending on Teknologi