Menu

Dark Mode
Jepang Pertimbangkan Hapus Batas Bebas Pajak Wisatawan untuk Belanja Barang Konsumsi Film Attack on Titan The Movie: THE LAST ATTACK Mendominasi Box Office Jepang Gubernur Bank Sentral Jepang Berikan Sinyal Akan Naikan Suku Bunga Ditengah Nilai Tukar Yen Semakin Anjlok Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan Sonic the Hedgehog 3 Ungkap Poster Baru Segera Tayang 20 Desember Tak Hanya Beras, Warga di Jepang Juga Keluhkan Harga Telur yang Melambung Tinggi

News

Produksi Melimpah, Namun Harga Beras di Jepang Tetap Tinggi, Apa Penyebabnya?

badge-check


					Produksi Melimpah, Namun Harga Beras di Jepang Tetap Tinggi,  Apa Penyebabnya? Perbesar

Produksi beras Jepang untuk tahun 2024 diperkirakan mencapai 6,83 juta ton, melebihi perkiraan permintaan sebanyak 6,74 juta ton hingga Juni 2025, menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang.

 

Dengan demikian, persediaan beras dari sektor swasta diproyeksikan meningkat menjadi 1,62 juta ton pada akhir Juni 2025, dari titik terendah sepanjang sejarah, yaitu 1,53 juta ton tahun sebelumnya. Kenaikan persediaan ini diharapkan meredakan ketatnya pasokan dan kenaikan harga yang dipicu oleh musim panas ekstrem yang mengurangi hasil panen sebelumnya.

 

Namun, harga beras sebagai makanan pokok mungkin tetap tinggi. Menurut para pengamat, inflasi diperkirakan akan mempertahankan biaya produksi, seperti untuk utilitas dan pupuk, pada tingkat yang tinggi. Hal ini bisa membuat harga beras tetap mahal meskipun pasokan meningkat.

 

Kementerian percaya bahwa tren penurunan permintaan beras dalam jangka panjang tetap tidak berubah, dan kenaikan permintaan baru-baru ini hanya disebabkan oleh dua faktor:

 

  1. Laju kenaikan harga beras yang lebih lambat dibandingkan dengan mie dan roti.
  2. Peningkatan konsumsi di restoran, didorong oleh booming pariwisata asing.

 

Pada tahun 2025, produksi beras diperkirakan tetap pada 6,83 juta ton, sementara permintaan kemungkinan menurun menjadi 6,63 juta ton, sebagian karena tingginya harga.

 

Para ahli yang tergabung dalam diskusi bersama kementerian menyatakan bahwa risiko penurunan permintaan di masa depan masih besar, terutama jika permintaan yang meningkat tiba-tiba ini kembali menurun akibat tingginya harga.

Sc : kyodo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Pertimbangkan Hapus Batas Bebas Pajak Wisatawan untuk Belanja Barang Konsumsi

20 November 2024 - 17:10 WIB

Gubernur Bank Sentral Jepang Berikan Sinyal Akan Naikan Suku Bunga Ditengah Nilai Tukar Yen Semakin Anjlok

20 November 2024 - 10:10 WIB

Yamanashi Hentikan Rencana LRT ke Gunung Fuji, Pilih Tram Ban Karet untuk Jaga Lingkungan

19 November 2024 - 15:30 WIB

Tak Hanya Beras, Warga di Jepang Juga Keluhkan Harga Telur yang Melambung Tinggi

19 November 2024 - 10:10 WIB

Lucu tapi Menggemaskan! Pencuri Sepatu di Fukuoka Ternyata Seekor Musang

18 November 2024 - 13:22 WIB

Trending on News