Menu

Dark Mode
🏟️✨ Bahasa Jepang Saat Nonton Pertandingan Olahraga Trailer Lengkap “Tokyo Revengers: War of the Three Titans Arc” Resmi Dirilis, Tayang 2026 🛫 Apa yang Bisa Dilakukan Kalau Ketinggalan Penerbangan ke Jepang Pria WNI di Fukuoka Ditangkap karena Mengemudi Memakai Surat Izin Palsu Yūgo Kobayashi Siap Luncurkan Seri Manga Baru di Musim Semi 2026 PM Ishiba: Jepang Pantau dengan Serius Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran

News

Startup Jepang Space One Gagal Lagi Meluncurkan Satelit, Tantangan Baru bagi Ambisi Sektor Luar Angkasa

badge-check


					Startup Jepang Space One Gagal Lagi Meluncurkan Satelit, Tantangan Baru bagi Ambisi Sektor Luar Angkasa Perbesar

Startup Space One Co. kembali mengalami kegagalan dalam upayanya menjadi perusahaan swasta pertama di Jepang yang berhasil mengorbitkan satelit. Roket berbahan bakar padat Kairos No. 2, sepanjang 18 meter, harus melakukan penghancuran diri otomatis tiga menit setelah peluncuran akibat masalah teknis, Rabu pagi (18/12/2024).

Kegagalan Teknologi di Tahap Awal

Kairos No. 2 lepas landas pukul 11.00 dari Space Port Kii, Kushimoto, Prefektur Wakayama—satu-satunya pelabuhan luar angkasa komersial Jepang. Namun, sekitar 80 detik setelah peluncuran, roket mengalami malfungsi pada nosel tahap pertama, menyebabkannya keluar dari jalur yang direncanakan.

Meski berhasil mencapai ketinggian lebih dari 100 kilometer, sistem keselamatan otomatis memerintahkan penghancuran diri setelah roket dianggap tidak berada di jalur penerbangan aman.

Presiden Space One, Masakazu Toyoda, dalam konferensi pers menyampaikan permintaan maaf kepada para klien atas kegagalan mengorbitkan satelit yang dibawa misi tersebut. Direktur perusahaan, Kozo Abe, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memulai penyelidikan penyebab kegagalan untuk mempersiapkan peluncuran Kairos No. 3.

Roket Kairos No. 2 membawa lima satelit milik Taiwan Space Agency, Space Cubics LLC, dan Terra Space Inc. Jepang. Meskipun gagal mencapai orbit, Space One menyebut bahwa roket berhasil memisahkan tahap pertama dan fairing muatan. Tidak ada laporan kerusakan atau korban akibat serpihan roket yang jatuh ke laut, menurut penjaga pantai setempat.

Ini merupakan kegagalan kedua Space One setelah percobaan pertama pada Maret lalu, di mana roket meledak sesaat setelah peluncuran akibat kesalahan perhitungan daya dorong.

Didirikan pada 2018 oleh Canon Electronics Inc., IHI Aerospace Co., dan beberapa entitas lainnya, Space One bertujuan untuk mengkomersialkan layanan peluncuran satelit dengan biaya rendah dan jadwal yang teratur. Perusahaan menargetkan 30 peluncuran roket per tahun pada 2030-an, dengan waktu persiapan kurang dari setahun sejak kontrak finalisasi.

Kegagalan terbaru ini menjadi hambatan signifikan bagi Jepang, yang sedang berupaya meningkatkan peran dalam sektor luar angkasa global, terutama di tengah tingginya permintaan peluncuran satelit. Peluncuran yang sukses akan menjadi langkah besar dalam mewujudkan visi Jepang untuk menjadi pemain utama dalam industri luar angkasa komersial.

Space One kini menghadapi tantangan besar untuk memastikan keberhasilan di misi-misi berikutnya guna mempertahankan kepercayaan klien dan reputasi sebagai pionir dalam peluncuran satelit swasta Jepang.

Sc ; mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pria WNI di Fukuoka Ditangkap karena Mengemudi Memakai Surat Izin Palsu

23 June 2025 - 15:10 WIB

PM Ishiba: Jepang Pantau dengan Serius Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran

23 June 2025 - 14:10 WIB

Mayoritas Warga Jepang Khawatir Perang Timur Tengah Berdampak pada Kehidupan Sehari-hari

23 June 2025 - 12:10 WIB

Bos Nippon Steel: Peran Pemerintah AS Tidak Akan Hambat Bisnis U.S. Steel

21 June 2025 - 17:10 WIB

Jepang Akan Pasok Peralatan Pertahanan ke 8 Negara Termasuk Indonesia dan Thailand

21 June 2025 - 17:10 WIB

Trending on News