Bagi banyak orang, makan di restoran Jepang bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang. Dengan tradisi kuliner yang kaya, Jepang memiliki sejumlah aturan dan etika makan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah panduan lengkap untuk kamu agar makan di restoran Jepang menjadi pengalaman yang lebih lancar dan menyenangkan.
1. Memahami Jenis-Jenis Restoran Jepang
Sebelum masuk, penting untuk tahu jenis restoran yang kamu datangi karena setiap jenis restoran Jepang sering kali memiliki gaya, suasana, dan tata cara yang berbeda. Berikut beberapa contohnya:
- Sushi-ya (寿司屋): Restoran khusus sushi, di mana kamu bisa langsung memesan dari koki atau melalui menu.
- Ramen-ya (ラーメン屋): Restoran yang khusus menyediakan ramen, biasanya lebih santai dan cepat.
- Izakaya (居酒屋): Bar ala Jepang yang menyajikan aneka makanan ringan, sering dikunjungi untuk minum bersama.
- Kaiten-sushi (回転寿司): Restoran sushi conveyor belt, di mana piring sushi berputar di sekitar meja.
Mengetahui perbedaan ini dapat membantu kamu menyesuaikan ekspektasi dan memahami etika khusus di setiap jenis restoran.
2. Panduan Memesan Menu
- Gunakan Bahasa Sopan: Jika kamu tidak bisa bahasa Jepang, cukup sampaikan pesanan dengan bahasa sederhana seperti menunjuk menu. Kamu juga bisa mengatakan, “Kore o kudasai” (これをください), yang berarti “Yang ini, tolong.”
- Perhatikan Omakase: Di restoran sushi atau restoran mewah lainnya, kamu bisa memesan omakase, di mana koki memilihkan menu untuk kamu berdasarkan bahan segar yang tersedia hari itu.
- Kartu Gambar Menu: Banyak restoran Jepang memiliki menu dengan gambar, jadi kamu bisa menunjuk gambar jika mengalami kesulitan.
3. Etika Saat Menyantap Makanan
- Mengucapkan ‘Itadakimasu’ (いただきます): Ini adalah ungkapan syukur sebelum makan, yang menunjukkan rasa hormat terhadap makanan.
- Jangan Menyisakan Makanan: Dalam budaya Jepang, menghabiskan makanan adalah tanda penghormatan.
- Sumpit: Jangan menusuk makanan dengan sumpit, jangan memindahkan makanan langsung dari sumpit ke sumpit orang lain, dan jangan menancapkan sumpit ke dalam makanan karena hal ini dianggap tidak sopan.
- Makan Ramen dengan Nyaring: Di Jepang, menghirup ramen atau udon dengan suara nyaring bukan hanya diperbolehkan tetapi juga dianggap cara menikmati makanan berkuah.
4. Cara Membayar di Restoran Jepang
- Bayar di Kasir: Berbeda dengan banyak negara, di Jepang pembayaran biasanya dilakukan di kasir, bukan di meja. Tunggu hingga kamu selesai makan dan bawa tagihan ke kasir.
- Tidak Perlu Memberi Tip: Di Jepang, memberikan tip tidak umum dan bisa dianggap tidak sopan. Harga di restoran sudah mencakup layanan, jadi cukup bayar totalnya.
- Kartu atau Tunai?: Beberapa restoran di Jepang hanya menerima tunai, jadi selalu siapkan uang tunai secukupnya jika kamu makan di tempat-tempat kecil atau tradisional.
5. Etika Lain yang Perlu Diperhatikan
- Mengucapkan ‘Gochisousama deshita’ (ごちそうさまでした): Setelah selesai makan, ucapkan terima kasih dengan mengatakan “Gochisousama deshita”, yang menunjukkan rasa syukur setelah makan.
- Antri dengan Sopan: Di restoran yang ramai, terutama di kota-kota besar, antrean sudah biasa terjadi. Berdirilah dengan tertib dan jangan mencoba menyerobot antrean.
- Jaga Volume Suara: Saat berbicara di meja, usahakan berbicara dengan suara rendah untuk menghormati suasana tenang yang sering dijaga di restoran Jepang.
Dengan mengetahui panduan ini, kamu dapat lebih mudah menikmati makan di restoran Jepang tanpa khawatir melanggar etika atau kebiasaan lokal. Selamat menikmati petualangan kulinermu di Jepang!